25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Forkopimda Jatim Siap Siaga Penuh Hadapi Potensi Bencana


Surabaya, Bhirawa
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menunjukkan kesiapannya menghadapi ancaman bencana. Kesiapan ini ditunjukkan dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Mapolda Jatim, Rabu (5/11).

Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, dihadiri oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Singgih Pambudi Arianto. Serta seluruh jajaran Forkopimda Jatim dan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Jatim, Basarnas dan berbagai instansi terkait.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bagian dari kesiapan kolektif seluruh unsur dalam menghadapi dinamika perubahan cuaca. Serta meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jatim.

“Apel kesiapan tanggap darurat bencana di Jawa Timur ini, juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengecek kembali kesiapan personel dan peralatan yang kita miliki agar benar-benar siap membantu masyarakat yang terdampak bencana,” kata Kapolda Jatim.

Dijelaskannya, Polda Jatim menurunkan sekitar 1.400 personel gabungan dari berbagai instansi dalam apel ini. Sementara di seluruh jajaran Polres dan Polresta se-Jawa Timur terdapat sekitar 6.000 personel yang juga melaksanakan kegiatan serupa secara serentak.

“Kami berkolaborasi dengan Pemda, TNI, BNPB, dan semua stakeholder terkait, termasuk masyarakat. Harapannya, kita bisa merespons dengan cepat dan tepat, karena ini menyangkut pertolongan terhadap jiwa,” harapnya.

Berita Terkait :  Bupati Malang Entaskan Kemiskinan Utamakan Dasar Pendidikan

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh stakeholder Jawa Timur membangun kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan. Dengan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor diharapkan bisa meminimalisir risiko bencana yang terjadi.

“Apel ini jadi wujud nyata, langkah antisipasi bersama meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi,” kata Gubernur Khofifah.

Wilayah Jawa Timur, lanjut Khofifah, pada November hingga awal tahun 2026 berpotensi menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrim, longsor, gelombang tinggi hingga angin kencang yang kerap kali terjadi saat musim penghujan.

“Puncak musim hujan sudah di depan mata. Maka, kita ingin mengajak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi aktif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” pesannya.

Pihaknya menyebut, apel ini digelar serentak di Provinsi maupun Kabupaten/Kota Jawa Timur. Oleh karenanya, dirinya menginstruksikan seluruh pihak untuk terus meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan terhadap risiko bencana.

“Lewat apel ini kita juga ingin personel maupun sarana prasarana peralatan penanggulangan bencana siap siaga mengantisipasi situasi darurat di wilayah Jawa Timur. Kita meyakini kolaborasi mulai unsur Polda Jatim, TNI, BPBD hingga Basarnas sebagai salah satu kunci melindungi keselamatan masyarakat serta meminimalkan dampak yang mungkin terjadi,” pungkasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru