Direktur PT Kencana Maju Bersama, Susanto bersama CEO Kencana Group, Hendry Setiawan saat melakukan penanaman di di kaki Gunung Welirang, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/11). foto: hilmi husain/bhirawa
Kab Pasuruan, Bhirawa.
PT Kencana Group menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 1.000 pohon di kaki Gunung Welirang.
Penanaman tersebut adalah bagian dari program bertajuk KENCANA untuk Indonesia.
Bersama dengan berbagai pihak, misalnya Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Yayasan Grojogan Sewu hingga masyarakat sekitar terlihat
bahu-membahu menghijaukan kembali kawasan hutan yang kerap terdampak kebakaran.
KENCANA Group sebagai perusahaan baja ringan melaksanakan penyerahan bibit pohon secara simbolis di kawasan Kedai Lalie Djiwo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/11).
Lalu, dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis dilakukan di kawasan kaki Gunung Welirang.
Direktur PT Kencana Maju Bersama, Susanto menyampaikan aksi penanama itu adalah wujud nyata komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.
“Harapan kami, penanaman 1.000 pohon ini dapat memberikan kontribusi positif bagi ekosistem dan menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan,” terang Susanto.
Menurut Susanto, dipilihnya area penanaman pohon di kawasan kaki Welirang dikarenakan kawasan tersebut sering kali mengalami kebakaran hutan.
Sehingga, diharapkan ekosistem hutan dapat pulih dan terjaga dengan baik. Disisi lain, kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar penanaman pohon, tapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan,” papar Susanto.
CEO Kencana Group, Hendry Setiawan mengatakan program penanaman itu telah dilakukan PT Kencana secara rutin sejak lima tahun yang lalu.
Menurutnya, langkah tersebut bukan agenda promosi, melainkan bentuk tanggung jawab moral industri baja terhadap lingkungan yang menopang kehidupannya.
“Kami ingin industri tidak hanya berproduksi, tapi juga berkontribusi. Di tengah-tengah iklim yang semakin tak menentu, menanam pohon adalah langkah kecil dengan dampak besar,” ucap Hendry Setiawan.
Dalam kesempatan yang sama, PT Kencana juga memperkenalkan greenhouse baja ringan. Yaitu, teknologi pertanian modern yang dirancang agar petani tetap produktif meski cuaca ekstrem.
“Kami memanfaatkan keunggulan baja profil ringan sebagai solusi infrastruktur pertanian yang tahan iklim. Ini adalah bentuk adaptasi industri terhadap tantangan ekologi,” tutur Hendry Setiawan.
Adanya keterlibatan masyarakat, terutama pada generasi muda diharapkan semangat menjaga lingkungan dapat terus tumbuh dan berkembang.
“Tentu, kegiatan penanaman ini sangat saya apresiasi. Kami juga percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan bagi lingkungan kita,” jelas Riyan, perwakilan dari Yayasan Grojogan Sewu.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Perhutani Lawang Batang, Slamet, menjelaskan bahwa hutan merupakan sistem kehidupan yang tak tergantikan.
“Perlu diketahui bersama bahwa satu pohon memberi oksigen untuk dua manusia. Seribu pohon berarti dua ribu jiwa terbantu. Bila kita abai, anak cucu kita tak akan mewarisi sumber air, melainkan air mata,” urai Slamet.
Menurutnya, pohon-pohon yang ditanam akan ditempatkan di titik-titik sumber air untuk menjaga debitnya agar tidak menurun di musim kemarau.
“Dalam hal ini menanam di hulu, berarti kita menyelamatkan kehidupan di hilir,” kata Slamet. (hil.hel).


