33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Sekolah Diminta Ikut Mengawasi Jajanan Anak di Sekolah


Sidoarjo, Bhirawa
Sekolah di Kabupaten Sidoarjo, khususnya SD hingga SMP, harus getol melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di kantin sekolah maupun jajanan di sekitar sekolah.

Disampaikan oleh Anik Madyawati ST MAP, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim , Rabu (22/10) kemarin, saat ini banyak beredar makanan tidak sehat bagi anak-anak usia sekolah. Sehingga rentan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit.

“Pihak sekolah harus melakukan pengawasan,” kata Anik, saat kegiatan Sosialisasi dan pembinaan Higienis sanitasi pangan pada sentra pangan, Jajanan/ kantin sekolah di kabupaten Sidoarjo, yang digelar di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo.

Anik menambahkan bahkan makanan yang disajikan kepada siswa, dalam program makan bergizi gratis (MBG), pihak sekolah juga harus ikut peduli dalam pengawasan.

Dirinya mengatakan apabila sampai ada keracunan, agar segera dilarikan ke Puskesmas. Sebelum makan, para siswa diingatkan agar mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir.

Aris Setyawan dari Dikbud Kabupaten Sidoarjo mengatakan di Kabupaten Sidoarjo bersyukur selama ini dalam program MBG, tidak sampai ada siswa sekolah yang keracunan makanan.

“Alhamdulilah selama ini lancar-lancar saja, jangan sampai terjadi KLB,” katanya, kepada para guru UKS dan pengelola kantin yang jadi binaan dari 31 Puskesmas di Sidoarjo.

Para orang tua di rumah, menurut Aris, juga perlu membawakan jajanan maupun makanan dari rumah, karena menurutnya kondisinya pasti akan sehat.

Berita Terkait :  Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Gresik Bersama Santri Tanam Jagung

Petugas dari BPOM, Ary Chodijayanti S.Farm, APT, MFarm, mengatakan menjaga jajanan yang sehat dan higienis untuk siswa di sekokah, pihak sekolah punya wewenang memerintahkan agar penjual makanan di kantin sekolah menyediakan jajanan/makanan yang sehat.

“Jajanan tidak sehat, akan bisa membahayakan kesehatan siswa,” kata Ary.

Misalnya menjual makanan yang banyak mengandung bahan-bahan pengawet. Makanan seperti itu, banyak menimbulkan berkmbangannya penyakit-penyakit kronis yang bisa merusak organ tubuh.

Pihak sekolah menurut Ary, boleh membatasi makan makanan yang dijual di sekolah yang banyak mengandung bahan pengawet. Pihak sekokah harus bisa memastikan yang dikonsumsi siswa adalah makanan yang sehat. Karena para siswa memerlukan gizi untuk pertumbuhannya.

“Jangan biasakan anak-anak kita sejak kecil banyak mengkonsumsi makanan -makanan yang banyak mengandung bahan pengawet,” kata Ary, dihadapan sekitar 100 orang peserta dalam acara itu.

Dirinya juga menyarankan agar keberadaan kantin sekolah supaya bersih. Jauh dari tempat sampah. Agar tidak banyak lalat dan tikus. Juga jangan dekat dengan WC, agar higienis. [kus.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru