Peserta adu ketangkasan dan adu cepat saat lomba olahraga tradisional terompah panjang, Jumat (17/10).
Tulungagung, Bhirawa.
Sebanyak 812 peserta berpartisipasi dalam acara Festival Olahraga Tradisional yang berlangsung di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Jumat (17/10). Festival dibuka oleh Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, yang didampingi anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung.
“Festival diselenggarakan untuk menguri-uri atau menghidupkan lagi olahraga tradisional,” ujar Wabup Baharudin usai acara pembukaan.
Ia menyebut saat ini olahraga tradisional sudah jarang dilakukan warga. Bahkan anak-anak muda ada yang belum mengenalnya.
“Dengan diselenggarakannya Festival Olahraga Tradisional diharapkan anak-anak muda lebih mengenal olahraga tradisional. Selain juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan,” paparnya.
Ada empat kategori olahraga yang dilombakan dalam Festival Olahraga Tradisional. Yakni, egrang putra, terompah panjang putra, terompah panjang putri dan hadang (gobak sodor) putri.
Peserta berasal dari seluruh OPD lingkup Pemkab Tulungagung. Selain juga instansi vertikal di Tulungagung dan PWI Tulungagung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono, mengatakan Festival Olahraga Tradisional pada tahun ini dilakukan untuk memperingati Haornas ke-42 dan menyongsong Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-820.
“Penyelenggaraan Festival Olahraga Tradisional juga karena merupakan kewajiban dari kabupaten/kota,” tambahnya.
Menurut Ahmad Mugiyono yang biasa disapa dengan sebutan Mamad ini, Festival Olahraga Tradisional rutin diselenggarakan oleh Pemkab Tulungagung. Kali ini dilakukan di GOR Lembu Peteng untuk memanfaatkan aset Dispora Kabupaten Tulungagung.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya kan di Hutan Kota milik Dinas Linkungan Hidup,” ucapnya.
Mamad mengapresiasi jumlah peserta yang terus meningkat sampai hari terakhir pendaftaran. Sampai penyelenggaraan festival, jumlah pesertanya mencapai 812 orang yang tergabung dalam 42 tim.
“Harapan dan tujuan dari Festival Olahraga Tradisional ini adalah memasyarakatkan olahraga dan agar masyarakat gemar berolahraga,” tuturnya.
Peserta yang tampil sebagai juara mendapat piala dan piagam. Termasuk uang pembinaan. (wed.hel)


