Situbondo, Bhirawa.
Sampah plastik kini menjadi salah satu permasalahan lingkungan paling serius di dunia, termasuk di Indonesia.
Setiap tahun, jumlah timbunan sampah plastik terus meningkat dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem.
Plastik dikenal sulit terdegradasi secara alami, bahkan membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya.
Kondisi ini menyebabkan pelbagai masalah lingkungan seperti penurunan kesuburan tanah, terhambatnya peresapan air, hingga meningkatnya risiko banjir.
Melihat kenyataan tersebut, saya, Ahmad Galvani Robi Aulia, mahasiswa Universitas Negeri Malang, tergerak untuk menghadirkan solusi melalui inovasi bertajuk “BioTrash: Tempat Sampah Cerdas dengan Sistem Bio-Degradasi untuk Penguraian Limbah Plastik PET Terintegrasi Aplikasi Mobile.”
BioTrash tidak hanya menawarkan cara modern dan praktis dalam mengelola sampah plastik, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi generasi muda dalam menjawab tantangan pengelolaan lingkungan di era Teknologi 5.0.
Melalui sistem bio-degradasi berbasis bioteknologi dan Internet of Things (IoT), BioTrash mampu mengurai limbah plastik jenis PET secara lebih efisien.
Kapasitas tabung BioTrash mencapai 3 kilogram, setara dengan sekitar 200 botol plastik berukuran 250 mL, yang dapat terurai dalam waktu 60 jam per siklus.
Selain itu, integrasi dengan aplikasi mobile memungkinkan pemantauan proses penguraian secara real-time dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengurangi dampak buruk limbah plastik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan snomor 8 tentang pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang berpihak pada lingkungan.
Melalui BioTrash, saya ingin menunjukkan bahwa inovasi dan kepedulian terhadap bumi dapat berjalan beriringan.
Dengan kolaborasi, kreativitas, dan semangat perubahan, generasi muda mampu menjadi motor penggerak solusi hijau bagi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Karya Bersama :
- Ahmad Galvani Robi Aulia dkk, S1 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang.
- FIRDAUSI : S1 Bioteknologi
- MUHAMMAD GHIFARIANSYAH : S1 Pendidikan Teknik Informatika
- AQITTA NISRINA MALIHAH : S1 Kimia
- KARDYNAN PARULIAN : S1 Teknik Informatika
Editor : Sawawi.


