Sidoarjo, Bhirawa
RSUD Notopuro Sidoarjo melakukan kegiatan edukasi kesehatan untuk memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Rabu (15/10) kemarin, kepada para siswa-siswi di SDN Celep, Sidoarjo.
Sempat hadir membuka kegiatan ini, Dirut RSUD Notopuro Sidoarjo, dr Atok Irawan SpP MKes. Dirinya berpesan, dengan rajin cuci tangan, maka lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit.
Kebiasaan rajin mencuci tangan, diharapkan oleh dr Atok, yang termasuk alumni di SDN itu, ia harapkan bisa terus tertanam di kalangan anak-anak, sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
Sebanyak 109 orang siswa di SDN itu, tampak antusias mengikuti rangkaian edukasi kesehatan yang diberikan oleh petugas dari RSUD Notopuro Sidoarjo.
Mulai dari praktik mencuci tangan yang benar hingga penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Kepala Instalasi TKRF RSUD RT Notopuro, Ika Novia, mengatakan bahwa pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak sekolah dasar. “Karena mereka adalah generasi penerus, penting sekali membiasakan perilaku sehat sejak dini,” ujar Ika, dalam kesempatan itu.
Menurut Ika, kegiatan edukasi kesehatan tersebut sangat bermanfaat, karena anak-anak menjadi tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO. “Ini penting agar sejak dini mereka terbiasa hidup bersih dan sehat,” tambah Dini Setiawanti, guru kelas 3 SDN Celep, dalam kesempatan itu juga.
Selain edukasi, anak-anak juga mendapatkan berbagai hadiah menarik seperti makanan ringan dan minuman, juga ada piala. Sebagai bentuk apresiasi dari RSUD Notopuro atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut.
Narasumber edukasi kesehatan dari RSUD RT Notopuro, dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Ari Siswanto Effendi, S.Kep, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih sejak usia dini.
“Cuci tangan pakai sabun adalah langkah paling sederhana tapi sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.,” kata Ari.
Tema kegiatan cuci tangan pakai sabun sedunia tahun 2025 ini adalah “Tangan Kita, Masa Depan Kita. Jadilah Pahlawan Cuci Tangan”.
Para siswa yang mengikuti kegiatan ini tampak senang dan aktif. Mereka mengaku akan menerapkan kebiasaan mencuci tangan tidak hanya di sekolah, tapi juga di rumah mereka. “Saya senang, tadi diajari cara cuci tangan yang benar. Dapat jajanan juga,” ujar Fatimah, siswi kelas 5.
Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun bisa terus tertanam di kalangan anak-anak, sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari. [kus.mg4.wwn]


