33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

LaporSampah.id, Aplikasi Pelaporan Sampah Liat Tanpa Takut Identitas Terbuka

Surabaya, Bhirawa.
Mahasiswa Universitas Dinamika Surabaya (Undika) menggagas aplikasi LaporSampah.id . Inovasi yang lahir dari meningkatnya volume sampah di Surabaya terus naik setiap tahunnya. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, sekitar 1.500 ton sampah dihasilkan setiap hari.

Pelaporan penumpukan sampah masih minim. Hal ini justru menjadi persoalan karena tidak segera ditindak lanjuti. Terkait situasi ini, Alexander Wibowo, mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) angkatan 2022, menciptakan inovasi berbasis teknologi.

Bersama tiga rekannya, Alexander merancang LaporSampah.id, aplikasi yang memungkinkan masyarakat melaporkan sampah liar secara aman, anonim, dan transparan. “Lewat aplikasi ini, kami ingin membantu warga yang peduli kebersihan agar bisa melapor tanpa rasa takut. Identitas pelapor terlindungi, tapi laporan tetap bisa diverifikasi,” tutur Alexander saat ditemui di Kampus Undika, Selasa (14/10).

Ia bercerita, ide tersebut muncul dari keprihatinannya melihat banyak keluhan warga di media sosial mengenai tumpukan sampah yang tidak segera diangkut. Namun, laporan itu sering tidak jelas tindak lanjutnya. “Kadang pelapor malah disindir tetangga sendiri karena dianggap mencari masalah. Padahal niatnya baik, hanya ingin lingkungannya bersih,” ungkapnya.

Melalui LaporSampah.id, warga cukup mengunggah foto lokasi sampah menggunakan kamera ponsel. Sistem akan otomatis mendeteksi titik koordinat (GPS) dan waktu pengambilan gambar, sehingga laporan menjadi lebih valid dan mudah diproses oleh pihak berwenang.

Berita Terkait :  Pembangunan Gedung Kecamatan Diwek Mulai Dikebut, Dinas PUPR Jombang Targetkan Awal Desember Tuntas

Aplikasi ini juga menyediakan opsi pelaporan anonim, sehingga warga dapat ikut berpartisipasi tanpa perlu mencantumkan data pribadi. “Anonimitas ini penting agar masyarakat merasa aman saat melapor. Kami ingin budaya peduli lingkungan tumbuh tanpa rasa khawatir,” tegas Alexander.

Tak hanya sebagai sarana pelaporan, tim pengembang juga menyiapkan fitur kolaboratif yang memungkinkan kerja sama dengan DLH, Dinas Kebersihan, komunitas peduli lingkungan seperti Pandawara Group, hingga lembaga swadaya masyarakat (NGO). “Kami ingin laporan warga tidak berhenti di sistem. Harapannya, bisa langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau komunitas yang berkompeten,” ujarnya.

Saat ini, proyek LaporSampah.id telah rampung sekitar 50 persen. Tim menargetkan versi beta aplikasi akan tersedia dalam satu hingga dua bulan ke depan, dan bisa diakses di perangkat Android maupun iOS. Alexander berharap inovasi ini mampu menjadi jembatan antara kepedulian masyarakat dan langkah konkret pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah di perkotaan. “Kalau warga, pemerintah, dan komunitas bisa bersinergi, masalah sampah tak lagi sekadar keluhan. LaporSampah.id kami rancang sebagai ruang gotong royong digital untuk mewujudkan kota yang lebih bersih,” pungkasnya.[ina.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru