24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Siapkan Intervensi dan Pasar Murah Hadapi Lonjakan Harga Sembako di Akhir Tahun


Kota Malang, Bhirawa
Harga bahan pokok di Kota Malang mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diiringi dengan tren kenaikan harga.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang segera mengambil langkah strategis berupa intervensi harga dan pelaksanaan pasar murah.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap harga sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan cukup tajam. Di antaranya adalah cabai, telur, dan daging ayam.

“Kita memang ada beberapa identifikasi harga sembako yang naik, terutama cabai, telur, kemudian daging ayam,” ujar Eko saat ditemui di kantornya, Selasa (14/10).

Menurut Eko, kenaikan harga tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pengalihan fungsi lahan di daerah penghasil komoditas. Ia mencontohkan, lahan pertanian cabai yang beralih fungsi menjadi lahan non-produktif dapat menyebabkan pasokan menurun, sehingga harga melonjak.

“Biasanya dari daerah penghasil cabai, pengalihan fungsi lahan bisa menjadi faktor. Makanya diharapkan kita bisa bijak menyikapi hal itu,” tegasnya.

Diskopindag berkomitmen untuk segera melakukan inspeksi pasar guna mengetahui kondisi riil di lapangan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kenaikan harga tidak disebabkan oleh praktik penimbunan atau permainan harga oleh oknum tertentu.

“Kami akan turun langsung ke pasar untuk melakukan sidak dan memastikan penyebab utama kenaikan harga,” imbuh Eko.

Berita Terkait :  STIESIA Surabaya Tambah Tiga Guru Besar, Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

Selain itu, Diskopindag juga tengah menyiapkan skema intervensi harga melalui mekanisme pasar murah. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang bulan Desember yang biasanya menjadi puncak lonjakan harga.

“Rencananya intervensi dan pasar murah digelar bulan November atau paling tidak bulan Desember,” jelas Eko.

Gerakan pasar murah ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk distributor dan pelaku usaha lokal, agar pelaksanaannya tepat sasaran dan efektif. Diskopindag juga akan memastikan bahwa komoditas yang dijual dalam pasar murah memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.

Eko berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong yang justru dapat memperburuk situasi. Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola kebutuhan sehari-hari serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.

Dengan langkah-langkah yang telah dirancang, Diskopindag optimistis dapat menekan lonjakan harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat Kota Malang.

“Harus ada intervensi dari pemerintah untuk menurunkan harga. Kami akan terus berupaya agar masyarakat tidak terlalu terbebani,” pungkasnya. [mut.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru