30 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Puluhan Murid SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Menu MBG

Sebagian siswa dan siswi SMPN 1 Boyolangu yang mendapat perawatan di IGD Puskesmas Boyolangu, Senin (13/10).

Tulungagung, Bhirawa.
Puluhan siswa dan siswi SMPN 1 Boyolangu memenuhi ruang IGD dan perawatan di Puskesmas setempat, Senin (13/10). Mereka diduga keracunan makanan setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolahnya.

Beberapa siswa yang dirawat di Puskesmas Boyolangu itu mengaku merasakan beberapa keluhan setelah menyantap menu MBG tersebut. Seperti pusing dan mual. Bahkan dua siswa di antaranya dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat.

Saat ini kasus dugaan keracunan menu MBG yang baru pertama kali terjadi di Tulungagung itu ditangani Polres Tulungagung. Selain juga turun langsung sejumlah instansi, di antaranya Dinas Kesehatan Tulungagung dan Satgas MBG Tulungagung.

Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, mengungkapkan sedikitnya 38 murid SMPN 1 Boyolangu yang dmenjalani perawatan di Puskesmas Boyolangu pada pukul 10.30 WIB. Meski sejumlah siswa-siswi lainnya kemudian juga menyusul dilarikan ke Puskesmas Boyolangu.

“Kondisi pasien bertambah dan kondisinya tidak sama. Gejalanya sakit perut dan mual. Kemudian yang gejalanya menggigil serta nyeri perut dirujuk,” paparnya.

Polisi, menurut dia, sedang melakukan pemeriksaan. Termasuk mengamankan sisa makanan MBG dan muntahan dari pasien. “Nanti sampel itu dibawa ke laboratorium untuk diperiksa,” tuturnya.

Kapolsek Tarmadi selanjutnya membeberkan hanya siswa dan siswi SMPN 1 Boyolangu yang dirawat di Puskesmas Boyolangu setelah menyantap MBG yang didistribusikan oleh SPPG di Tanggung Kecamatan Campurdarat. Sementara sekolah lainnya yang didistribusikan SPPG yang sama belum ada laporan terkait dugaan keracunan makanan.

Berita Terkait :  Guru Vs Artificial Intelligence

“Sekolah lain belum ada yang terindikasi, padahal SPPG-nya sama. Seperti di SDN Tanggung 1 dan 2, juga TK di Maron. Tidak ada laporan,” paparnya lagi.

Ia menduga menu MBG yang disantap siswa-siswi SMPN 1 Boyolangu ada yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Seperti lauk ayam dan tomat.

“Kemungkinan besar di lauk (daging) ayam yang terlalu lembek. Kalau nasinya tidak. Termasuk tomatnya yang diiris-iris kelihatannya berbau busuk,” terangnya.

Sementara itu, Inafis Polres Tulungagung yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, juga melakukan pemeriksaan di SPPG tempat menu MBG di SMPN 1 Boyolangu berasal. Yakni di SPPG Yayasan Gusti Maringi Mukti Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung juga mendatangi SPPG tersebut. Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, menyatakan akan membawa sampel sisa menu MBG untuk diperiksa di dua laboratorium. Yakni di Surabaya dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Selain sisa menu MBG, kami juga akan membawa juru masak di SPPG ini ke Kantor Dinkes,” katanya.
Sebelumnya, salah seorang siswa kelas IX SMPN 1 Boyolangu mengaku ompreng tempat makan MBG yang dibagikan pada hari Senin (13/10) lain dari hari -hari sebelumnya. Ia merasakan jika ompreng tersebut berbau.

“Menu hari ini, nasi kuning, (daging) ayam, timun dan tomat. Tomatnya agak busuk. Omprengnya juga tertutup lebih rapat dan berbau. Tidak seperti sebelum-sebelumnya,” ucapnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru