Gresik, Bhirawa
Sambut musim tanam Oktober-Maret (Okmar), Direktur Petrokimia blusukan ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Untuk memastikan kualitas pupuk organik, dan penerapan teknologi pertanian modern berkelanjutan. Dijalankan perusahaan agar berjalan optimal, ke budidaya pertanian dengan teknologi petro spring di Madiun dan ke mitra petroganik Jombang.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Daconi Khotob mengatakan, bahwa teknologi pertanian modern sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan pertanian di Indonesia. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, pemanfaatan teknologi pada sektor pertanian juga mampu menjadi magnet atau daya tarik bagi generasi muda. Mengingat saat ini, problem regenerasi petani merupakan tantangan bersama.
“Penggunaan teknologi pada sektor pertanian, merupakan keniscayaan generasi muda sangat akrab dengan teknologi. Sehingga akan menarik minat untuk aktif memajukan pertanian tanah air, di masa mendatang. Penggunaan teknologi, juga mampu meningkatkan produktivitas melalui budidaya yang efektif dan efisien,” ujarnya.
Melalui program makmur Petrokimia di Madiun, penerapan teknologi Petro Spring di dua titik budidaya. Desa Tiron dan Banjarsari Kabupaten Madiun, dengan total luas lahan 10 hektare (ha). Teknologi diterapkan pemupukan menggunakan drone, menghemat tenaga, waktu, hingga biaya. Cara manual pemupukan lahan 10 ha, membutuhkan tenaga buruh tani sebanyak 12 orang. Dengan waktu pemupukan 4 hari, dan total ongkos Rp7 juta. Dengan drone pemupukan lahan sama hanya membutuhkan tenaga dua orang, waktu 8 jam dan biaya Rp6 juta.
Sementara di Jombang mitra Petroganik, kualitas pupuk organik yang diproduksi mitra sesuai dengan standar. Sehingga pengaplikasiannya mampu memberikan dampak positif, bagi pertanian berkelanjutan. Dan masa depan pertanian Indonesia yang berkelanjutan, tidak hanya membutuhkan teknologi modern semata. Petani juga harus mampu menjaga kesuburan tanah, untuk hasil optimal melalui penggunaan pupuk organik.
“Kita tahu saat ini Petroganik, menjadi salah satu pupuk bersubsidi. Dengan kualitas terjaga, pupuk organik mampu memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah untuk jangka yang panjang,”ungkapnya.
Ditambahkan Daconi Khotob, bahwa keberlanjutan pertanian Indonesia. Tidak hanya bertumpu pada teknologi modern untuk hasil optimal, tetapi juga pada pengelolaan kesuburan tanah secara alami melalui penggunaan pupuk organik. Kombinasi antara teknologi dan kesuburan tanah yang terjaga, akan menghasilkan pertanian yang tangguh dan produktif. Sekaligus mendukung upaya pemerintah, dalam menjaga swasembada pangan nasional.[kim.ca]


