26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Tragedi Al Khoziny akan Gunakan Alat Berat


Pemerintah akan Beri Bantuan Uang Tunai pada Semua Korban
Sidoarjo, Bhirawa
Pencarian santri Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang tertimpa bangunan 3 lantai yang runtuh, sejak Senin 29 September, akhirnya disepakati bersama akan mulai menggunakan alat berat.

kesepakatan ini diambil setelah selama 4 hari kejadian, sejak 29 September, dianggap sudah tidak terdeteksi lagi tanda -tanda kehidupan diantara puing -puing bangunan yang runtuh itu.

Kesepakatan, Kamis (2/10) kemarin, diambil dan dihadiri oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia, Pratikto, Gubernut Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan para perwakilan Forkopimda Sidoarjo.

Kepala Basarnas Surabaya Nanang Sigit, mengatakan sejak Rabu malam (1/10) kemarin, hingga Kamis, pencarian korban dengan cara manual tidak menunjukkan hasil.

“Kami akan siapkan penggunaan alat berat, untuk mencari santri yang menjadi korban,” kata Nanang, di lokasi kejadian.

Pihak keluarga dalam keputusan terakhir itu, menurut Nanang, juga sepakat menggunakan alat berat dalam pencarian para korban.

Tim Bazarnas nantinya akan menyiapkan 5 unit alat crane, 30 ambulan, 300 kantong jenazah, 30 dum truk untuk mengakuti puing-puing bangunan.

Data sementara, akibat kejadian ini 3 orang santri meninggal dunia. Puluhan lainnya dirawat di tiga rumah sakit di Kota Sidoarjo. Yakni RSUD Notopuro, RSI Siti Hajar dan RS Delta Surya.

Tim penyelamat dan para pemegang kebijakan berkoordinasi akan menggunakan alat berat dalam pencarian santri Al Khoziny yang menjadi korban bangunan runtuh.

Sementara Menteri Sosial Saifulah Yusuf, menyebut pemerintah akan memberikan bantuan uang tunai pada semua santri yang menjadi korban tragedi ambruknya gedung tiga lantai Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran Sidoarjo.

Berita Terkait :  Revitalisaai Pasar Besar Kota Pasuruan Menuju Pasar lebih Modern dan Nyaman

Dalam kesempatan meninjau lokasi kecelakaan , Mensos Gus Ipul mengapresiasi kerjasama dari tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas, untuk menyelamatkan para santri di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dalm tragedi ambruknya bangunan 3 lantai di Ponpes itu.

“Saya melihat sendiri betapa sulitnya proses evakuasi yang dilakukan untuk menyelematakan para santri yang menjadi korban,” Rabu (1/10) malam kemarin, di Ponpes Al Khoziny.

Dirinya juga sempat datang ke RSUD Notopuro Sidoarjo didampingi Wagub Jatim, Emil Dardak, Bupati Sidoarjo, Subandi, melihat langsung para santri yang saat ini sedang dirawat .

Dirinya memastikan para korban akan mendapatkan penanganan sebaik mungkin. Pembiayaan di rumah sakit daerah akan ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo. Sedangkan pembiayaan di rumah sakit swasta akan ditanggung Pemprov Jatim.

Pemerintah menurut Gus Ipul akan memberi bantuan uang tunai kepada para korban. Misalnya santri yang meninggal dunia dan luka berat sebesar Rp15 juta. Sedangkan yang luka minimal Rp5 juta. [kus.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru