25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Siswa SMKN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan Temukan MBG Berbelatung


Pasuruan, Bhirawa
Program Presiden Prabowo Subianto, menciptakan generasi emas mulai tercoreng dengan banyaknya permasalahan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu terjadi di SMKN 1 Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/9).

Para siswa yang mendapatkan MBG menemukan makanan yang tidak layak dikonsumsi. Mulai dari makanan yang basi, ada belatung hingga masih adanya darah pada daging ayam. “Sebelumnya (kemarin) basi dan ada lalatnya. Dan, hari ini ada belatung di sayur dan daging olahan,” kata seorang siswa SMKN 1 Bangil.

Waka Kesiswaan SMKN 1 Bangil, Haqiqi membenarkan bahwa beberapa makanan MBG ditemukan tidak layak konsumsi. “Sudah kami sampaikan kepada setiap siswa yang mendapatkan makanan apabila tidak layak harus cepat lapor sebagai bukti kepada pihak penyedia,” jelas Haqiqi saat ditemui oleh sejumlah wartawan di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, berbagai temuan makanan tidak layak yang merugikan siswa harus dilaporkan. Bahkan, petugas dari TNI dan Polri meminta membuat laporan secara tertulis. “Kami didukung oleh petugas dari TNI dan Polri agar melaporkan makanan yang tak layak dikonsumsi itu,” imbuh Haqiqi.

Adanya kejadian tersebut, pihak sekolah menghimbau kepada para siswa-siswi yang mendapatkan MBG untuk selalu teliti sebelum memakan. “Teliti sebelum memakan MBG. Lihat dan teliti dulu,” ucap Haqiqi.

Kegiatan MBG di SMKN 1 Bangil sudah berjalan selama seminggu. Dengan jumlah 1.713 siswa dari 2.015 siswa yang ada di SMKN 1 Bangil. Haqiqi berharap MBG yang disajikan setiap hari memenuhi syarat agar kebutuhan gizi siswa terpenuhi. “Dan semoga pihak penyedia lebih teliti lagi dalam menyajikan manakan,” kata Haqiqi.

Berita Terkait :  Danramil Gubeng Bekali Wawasan Kebangsaan Maba Poltekkes Surabaya

Menyikapi munculnya keluhan dan temuan MBG tersebut, Kodim 0819 Pasuruan selaku pengawas pada program Makanan Bergizi Gratis menyatakan siap dan terbuka menerima informasi.

Tentu, pihaknya akan menindaklanjuti pada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi bila ada makanan tidak sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN). “Kami selalu siap menerima laporan jika memang ada makanan atau pelayan dari SPPG yang tidak sesuai standar,” kata Mayor Inf Teguh Hery Wigyono.

Pihaknya menjelaskan saat ini Kodim 0819 Pasuruan sudah menerima laporan adanya menu kuah pada MBG yang dikeluhkan dari salah satu sekolah di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan, dalam kejadian temuan belatung di menu MBG di SMKN 1 Bangil belum ada laporan secara resmi. “Tadi saya menerima laporan dari Wonorejo. Kalau dari Bangil belum menerima. Nanti kami mengkroscek,” jelasnya.

Menurut Teguh, semua tahapan pengadaan MBG, mulai dari penyediaan bahan, pengolahan, pengemasan hingga distribusi sebenarnya sudah sesuai.

Namun, ada hal yang aneh, yang kemudian ada temuan makanan basi atau muncul belatung. Sebab, sebelum pendistribusian sudah melalui tahapan pemeriksaan dan percobaan makanan untuk memastikan siap layak makan. “Semua menu sudah melalui tahapan yang benar. Dan memang aneh kalau masih ditemukan menu MBG basi atau ada belatung,” ucap Teguh Hery Wigyono. [hil.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru