25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

SPPG Tutup, Sejumlah Sekolah di Tulungagung Tidak Terima MBG


Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah sekolah di sekitar wilayah Kecamatan Kota Tulungagung dan Kedungwaru tidak lagi dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG). Masalahnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Panen Resto yang melayani sekolah tersebut tiba-tiba tutup.

Mitra SPPG Dapur Panen Restro, Sunardi, Kamis (25/9), mengakui jika SPPG Dapur Panen Restro saat ini tidak beroperasi lagi setelah pertama kali beroperasi pada awal bulan September 2025. “Sudah sekitar dua mingguan ini tutupnya,” ujarnya.

Ia menandaskan tidak tahu menahu tiba-tiba SPPG Dapur Panen Resto tutup dan tidak melayani sekolah yang menjadi sasarannya. “Saya sebagai mitra tidak tahu itu. Yang menghentikan kepala dapur. Mitra tidak dikasih tahu,” tuturnya.

Sunardi kecewa dengan tiba-tiba tutupnya SPPG Dapur Panen Resto tersebut. Terlebih ia sebagai mitra punya niat untuk membantu pemerintah dan negara dengan beramal ke anak-anak yang memerlukan makanan bergizi. “Kalau dibikin begini kan bagaimana. Tapi tidak apa-apa. Mungkin belum waktunya kami beramal,” paparnya.

Selanjutnya, Sunardi membeberkan jika sempat melakukan konfirmasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penutupan SPPG Dapur Panen Resto. Informasi yang didapatnya, BGN tidak akan pernah menutup dapur kecuali ada tim investigasi yang komplet dari Jakarta dan memang dalam laporannya fatal.

“Kami tidak tahu (mengapa ditutup). Kami juga rugi sudah investasi. Ini harus dipertanyakan alasannya kayak apa. Karena yang memberhentikan SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia),” paparnya lagi.

Berita Terkait :  Gerakan Penanaman Pohon di Kabupaten Madiun, Menjaga Pelestarian Lingkungan Hidup

Sunardi meminta pada wartawan untuk mengonfirmasi lebih lanjut pada SPPI yang bertugas di SPPG Dapur Panen Resto. Meski dia kemudian menyatakan tidak mengetahui nomor telepon SPPI itu. “Saya tidak tahu nomor kontaknya (SPPI). Kami mitra juga jadi korban. Saya juga kasihan pada relawan-relawan,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari Kepala SPPG Dapur Panen Resto atau SPPI yang bertugas di sana. Kondisi SPPG Dapur Panen Resto yang berlokasi di Jl Panglima Sudirman Kelurahan Kepatihan Kota Tulungagung tampak tutup pada Kamis (25/9). Hanya ada dua truk yang parkir di dalam pagar yang terkunci dan tanpa ada seorang pun penjaga.

Salah seorang petugas juru parkir di sekitar SPPG Dapur Panen Resto mengatakan sudah sejak sekitar satu dua mingguan SPPG Dapur Panen Resto tutup. Ia bahkan mengaku punya cucu yang bersekolah SD di sekitar SPPG Dapur Panen Resto yang kini juga tidak lagi menerima MBG. “Biasanya cucu saya itu membawa pulang MBG-nya ke rumah. Tapi satu dua minggu ini tidak bawa MBG lagi. Ini karena SPPG-nya tutup” katanya.

Informasi yang didapat, SPPG Dapur Panen Resto melayani sejumlah sekolah sebagai penerima manfaat di sebagian wilayah Kecamatan Kota Tulungagung dan Kecamatan Kedungwaru. Di antaranya, SDN 1,2,3 Kepatihan, SD Kristen Petra, TK Kristen Petra, SD Katolik Santa Maria, SMAN 1 Kedungwaru, SMA PGRI 1 Tulungagung dan SMK PGRI 1 Tulungagung.

Berita Terkait :  FH Ubaya Gelar Seminar Nasional, Evaluasi Implementasi UUD 1945 untuk Negara Hukum Demokratis

Humas SMAN 1 Kedungwaru, Andi Candra, membenarkan jika sebanyak sekitar 1.300 siswa-siswi di sekolahnya tidak lagi menerima MBG dari SPPG Dapur Panen Resto. “Sudah sekitar satu mingguan tidak menerima. Jadi kami menerima MBG baru dua minggu kemudian tidak menerima lagi,” ujarnya.

Candra tidak mengetahui secara jelas mengapa program MBG tiba-tiba dihentikan. Belum ada pemberitahuan dari SPPG Dapur Panen Resto padanya.

“Yang diberitahu Kesiswaan, katanya berhenti sampai ada kepastian. Bagaimana permasalahannya kami tidak tahu. Kami hanya menerima (MBG) saja,” terangnya.

Sejauh ini SMAN 1 Kedungwaru menunggu kepastian kelanjutan program MBG dari SPPG Dapur Panen Resto itu. “Nanti kita tanyakan. Sampai sekarang belum ada pemutusan. Kadung nanti cari (SPPG) lain, seminggu kemudian (SPPG Dapur Panen Resto) muncul lagi,” timpalnya.

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Tulungagung, Fuad Ashari, menyatakan saat ini anggota Fraksi PKB sedang melakukan pemantauan terkait permasalahan program MBG di daerah pemilihannya masing-masing. Hasil pantauan akan dibahas di rapat fraksi.

“Nanti yang menjadi isu dan perlu ditindaklanjuti akan dibawa ke pimpinan DPRD Tulungagung. Setelah itu barua ada sikap dari DPRD Tulungagung,” tandasnya. [wed.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru