Kota Batu, Bhirawa
Kewaspadaan tinggi harus dilakukan warga Kota Batu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Hal ini berkaitan dengan cuaca ektrem yang masih belum berakhir. Di pekan ini, dalam beberapa hari berturut tanah di Kota Batu mengalami ambles di beberapa titik berbeda.
Pada Hari Rabu (24/9), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mendapat laporan adanya musibah tanah ambles yang terjadi di Jl KH Agus Salim Gang II, Kelurahan Sisir, Kecamatan/ Kota Batu. Selain cuaca ekstrem dengan hujan intensitas tinggi yang kerab terjadi, tanah ambles di titik ini juga dipicu adanya bekas galian C yang menyebabkan struktur tanah menjadi lemah.
”Selain itu buruknya kondisi tanah di titik ini juga diperparah dengan adanya kebocoran pada saluran pembuangan di sekitar lokasi,” ujar Suwoko, Plt Kepala BPBD Kota Batu, Rabu (24/9).
Tanah ambles di titik ini memiliki dimensi panjang sekitar 5 meter, lebar 4 meter, dan kedalaman mencapai 2,5 meter. Kondisi ini menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang beraktivitas di area tersebut.
”Untuk mencegah risiko yang lebih besar, kita melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan langkah penanganan lebih lanjut serta upaya mitigasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” jelas Suwoko.
Sebelumnya, tanah ambles juga terjadi di lingkungan SPS Rosella yang berada di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Selasa (23/9) pagi. Di titik ini, tanah ambles dipicu kondisi akar pohon di sekitar lokasi yang telah membusuk. Hal ini semakin memperlemah struktur tanah yang sebelumnya telah diguyur hujan intensitas tinggi.
Akibatnya, plengsengan di sisi aliran irigasi tergerus aliran air dan menyebabkan tanah ambles dengan dimensi panjang 6 meter dan 5 lebar meter.Meskipun musibah yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan potensi kerawanan di sekitar lokasi.
Tim TRC BPBD Kota Batu segera melakukan asesmen di lapangan serta berkoordinasi dengan perangkat kelurahan Songgokerto dan perangkat guru SPS Rosella dalam penanganan lebih lanjut. Apalagi dengan kejadian ini membuat akses Taman Bermain SPS Rosella juga terganggu.
Selain dua titik di atas, hujan intensitas tinggi juga telah menyebabkan tanah ambles di Desa Tulungrejo, Kota Batu. Di titik ini musibah terjadi pada Senin (22/9) dini hari. Kejadian ini mengagetkan warga setempat karena terjadi pada jam istirahat pukul 02.00 WIB dini hari.
Selain itu, tanah ambles di Tulungrejo mengakibatkan ambrolnya plengsengan teknis dengan ukuran panjang 12 meter, dan tinggi 2 meter. Meskipun tidak ada korban jiwa, material tanah ambles dan plengsengan yang ambrol menutupi badan jalan desa yang biasa digunakan warga sehari- hari.
”Adapun titik lokasi kejadian bencana tanah ambles di Desa Tulungrejo berada di Jl Diponegoro Gg VI, RT04, RW01,” jelas Dody Faturahman, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu.
Selain kewaspadaan terhadap hujan deras, BPBD Kota Batu terus mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang. Karena beberapa hari lalu di Kota Batu juga telah terjadi musibah angin kencang di Desa Giripurno. Dan akibat terpaan angin kencang ini menyebabkan kerusakan terhadap rumah warga. [nas.fen]


