Kapolres Taat dan Kasdim 0807 Tulungagung, Mayor Arh Untung Wiyono saat membagikan bingkisan beras pada para pengemudi ojol, Selasa (23/9).
Tulungagung, Bhirawa.
Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung bersinergi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) dan bakti kesehatan), Selasa (23/9). Baksos dan bakti kesehatan yang menyasar pengemudi ojek online (ojol) itu berlangsung di halaman Mapolres Tulungagung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menyatakan kegiatan baksos dan bakti kesehatan itu merupakan tanda syukur atas kondusifitas situasi kantibmas di Tulungagung. “Kami bersyukur situasi kantibmas di Tulungagung sampai saat ini cukup kondusif dan aman. Ini semua tidak lepas dari peran serta ojol yang tetap bersemangat menjaga kantibmas,” ujarnya.
Ia pun berterima kasih pada komunitas ojol di Tulungagung atas situasi yang kondusif saat ini. “Kita kan tahu situasi kantibmas di berbagai daerah beberapa waktu lalu tidak stabil. Di Tulungagung justru ojol bersemangat untuk menjaga kondusifitas. Sehingga sekarang diwujudkan seperti ini,” tuturnya.
Kapolres Taat menyebut tidak semua pengemudi ojol di Kota Marmer hadir saat digelar baksos dan bakti kesehatan. Dari dua komunitas ojol yang diperkirakan berjumla 300 pengemudi, hanya sebagian saja yang hadir.
“Ada 120 pengemudi ojol yang hadir saat ini. Sebagian sisanya nanti di acara lainnya,” ucapnya.
Baksos yang dilakukan Polres dan Kodim Tulungagung itu berupa pembagian bingkisan 10 kilogram beras pada masing-masing pengemudi ojol. Selain mereka dapat memeriksa kesehatan secara gratis di gelaran bakti kesehatan.
Menurut Kapolres Taat, pelaksanaan baksos dan bakti kesehatan juga merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70.
“Kalau dalam kegiatan sebelumnya dengan para tukang becak, sekarang ganti menyasar pengemudi ojol,” katanya.
Sementara itu, Anang Sulistiono, salah seorang pengemudi ojol menyatakan apresiasinya atas gelaran baksos dan bakti kesehatan yang dilakukan Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung. Ia berharap kegiatan tersebut dapat rutin dilakukan, utamanya untuk mengecek kesehatan para pengemudi ojol.
“Kegiatan ini sangat bagus. Apalagi kami bekerja di lapangan. Tadi ketika memeriksa kesehatan sempat diberi obat juga,” pungkasnya. (wed.hel)


