26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Tengarai Dugaan Kelompok Anarko, Polda Jatim Selidiki Aktor Intelektual Aksi Demo di Wilayah Jawa Timur

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim terus menyelidiki aktor intelektual terkait aksi demonstrasi anarkis yang terjadi akhir Agustus 2025 di beberapa wilayah Jawa Timur. Bahkan Kepolisian mengungkapkan fakta baru terkait dugaan keterlibatan kelompok anarko yang menyusupi aksi demo ini.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual di balik aksi anarkis tersebut. Aparat menduga ada organisasi anarko yang memobilisasi massa lintas kota.

”Pergerakan ini masif, terjadi hampir serentak di 10 Kota di Jawa Timur. Hingga saat ini kami masih mendalami siapa penggerak, perancang dan penyandang dananya. Sekecil apa pun informasi, kami tindak lanjuti,” jelas Irjen Pol Nanang dalam konfetensi pers, Kamis (19/9).

Alumnus Akademi Polisi (Akpol) 1990 ini menyatakan, banyak anak di bawah umur yang terlibat dalam aksi tersebut. Polda Jatim telah mengamankan 997 orang, dengan rincian 582 orang adalah dewasa dan 415 orang merupakan anak-anak di bawah umur.

Saat ini, lanjutnya, sebanyak 682 orang telah dipulangkan. Sedangkan 315 orang lainnya masih menjalani proses hukum. ”Ada yang dipulangkan karena anak di bawah umur dan tentunya kami akan menyerahkan langsung kepada orang tua,” jelas Kapolda.

Selain mengungkap keterlibatan anak di bawah umur, Kapolda juga menyampaikan kerugian materiil akibat aksi anarkis tersebut mencapai lebih dari Rp256 miliar. ”Kerugian ini diakibatkan oleh kerusakan fasilitas umum yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Timur,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Bata Interlock Presisi SIG Jadi Solusi Pembangunan Rumah Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Kapolda menambahkan, aksi unjuk rasa yang awalnya berupa penyampaian pendapat telah bergeser menjadi tindakan kriminal. Bahkan terdapat 111 orang masyarakat sipil yang sempat dirawat akibat kericuhan, dan juga sebanyak 105 personel Polisi dan 12 anggota TNI turut menjadi korban saat aksi berlangsung.

”Ini bukan lagi penyampaian pendapat, tapi murni tindak pidana. Ada korban dan kerugian yang cukup besar, baik bagi Pemda maupun Polri,” tegasnya.

Masih kata Nanang, salah satu kasus terjadi di Pos Polisi Waru, Sidoarjo, pada 29 Agustus 2025 malam. Polisi menangkap 40 orang, terdiri dari 12 orang dewasa dan 28 anak. Dari jumlah itu, 22 dipulangkan sementara 18 orang menjalani proses hukum.

”Para pelaku melakukan penyerangan terhadap petugas, merusak pos polisi, bahkan berupaya membakar anggota dengan menyiramkan bensin,” ungkapnya.

Beberapa tersangka yang diamankan antara lain berinisial BNJ (21), AY (21), MPS (20), BS (18), dan BLM (24). Nama terakhir, BLM, terekam dalam video yang viral di media sosial karena aktif menyerang petugas.

”Saat kami melakukan penggeledahan, menemukan sejumlah buku bacaan berisi paham anarkisme,” bebernya.

Barang bukti yang disita antara lain 11 buku berpaham anarkisme, 42 buah batu, 10 jaket hoodie, 2 kotak Polisi, 18 telepon genggam, 9 unit motor, rompi, serta tameng Polisi yang dirampas massa.

Selain di Sidoarjo, lanjut Nanang, kerusuhan juga terjadi di Kota Malang. Polisi mencatat, 61 orang diamankan terdiri atas 40 orang dewasa dan 21 anak. Dari jumlah itu, 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. ”Para pelaku di Malang terlibat dalam provokasi, pelemparan batu, perusakan fasilitas umum, hingga pelemparan bom molotov ke arah petugas,” tambahnya

Berita Terkait :  UTM Kerjasama Program KKN Internasional di Sanggar Bimbingan Malaysia

Hingga kini, Kapolda memastikan bahwa Polda Jatim bersama jajaran polres di 10 kota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Aparat berkomitmen mengungkap dalang intelektual yang mendesain dan membiayai aksi perusakan. ”Kami tidak ingin aksi anarkis ini terulang. Penegakan hukum akan terus berjalan,” tandasnya. [bed.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru