25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Traffic Accident Analysis, Ditlantas Polda Jatim Tak Temukan Pengereman Laka Lantas Bus di Probolinggo

Polda Jatim, Bhirawa
Ditlantas Polda Jatim memaparkan hasil pemeriksaan awal Traffic Accident Analysis (TAA) kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus pariwisata yang terjadi di Desa Boto, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (14/9) lalu. Dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan tidak adanya pengereman saat terjadi laka lantas.

”Hasil olah TKP telah kami dapatkan beberapa fakta, di mana di lokasi, yang pertama tidak ditemukan jejak pengereman,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi dalam keterangannya, Selasa (16/9).

Tak hanya itu, Iwan menjelaskan, ditemukan fakta adanya benturan cukup panjang pada dinding kanan jalan dari arah atas ke bawah. Artinya, pada sisi kemudi, dari mulai ujung kemudi sampai ke belakang mengalami kerusakan cukup parah.

Kerusakan ini meliputi kaca pecah, body juga mengalami deformasi (perubahan bentuk atau ukuran benda), dimana itu menandakan ada benturan yang cukup keras pada badan bus sebelah kanan. Sehingga identifikasi korban yang meninggal dunia menurut keterangan beberapa saksi, menyebutkan bahwa korban yang meninggal dunia ada pada sisi kanan bus atau duduk di sebelah kanan bus.

”Artinya banyak kemungkinan. Nantinya akan kita jalani dalam proses penyidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kombes Pol Iwan mengaku dari hasil pengecekan kondisi kelayakan bus, seluruh administrasi bus dalam kondisi lengkap. Kemudian dari tes pengaruh narkoba atau obat-obatan terlarang terhadap si pengemudi, hasilnya tidak didapati pengemudi dalam pengaruh obat-obatan apapun.

Berita Terkait :  Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Budayakan Tanam Tobat dan Sayuran

”Dalam hal ini pengemudi dalam kondisi sadar dan sehat,” terangnya.

Selain Tim TAA dari Polda Jatim, lanjut Kombes Pol Iwan, juga hadir Tim TAA dari Mabes Polri dan juga KNKT yang hadir pada lokasi tersebut untuk melaksanakan olah TKP dan cek TKP. Dari hasil tersebut ditambahi beberapa fakta di mana dugaan kecepatan kendaraan tersebut dari arah datangnya kendaraan sebelum tabrakan diperkirakan 64-80 km/jam.

Namun Kombes Pol Iwan menegaskan, seluruhnya sementara ini adalah dugaan awal, dan akan didalami dengan hasil-hasil lainnya. Pihaknya juga akan menghadirkan ahli secara teknis kendaraan, yaitu dari pabrikan Hino, karena bus ini adalah merek Hino.

”Kami akan memastikan bahwa seluruh sistem tersebut apakah berfungsi dengan baik atau tidak, yaitu sistem kelistrikan, sistem kemudi dan sistem pengereman. Dimana tiga sistem ini yang mendukung bagaimana operasi bus itu berjalan,” tandasnya.

Diketahui, bus berpenumpang rombongan wisata asal Jember itu mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang usai berwisata ke Gunung Bromo. Dari total penumpang, delapan orang meninggal dunia, sembilan mengalami luka berat, sedangkan 35 lainnya menderita luka ringan. [bed.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru