25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Gizi Gelar Pengabmas di Kabupaten Bangkalan

Bangkalan, Bhirawa
Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Gizi gelar Pengabdian Masyarakat (Pengabmas), dengan fokus pada pemberdayaan Kader Posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Balita melalui Posyandu keliling, di Desa Batukorogan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, baru – baru ini.

Tim Pengabmas Poltekkes Surabaya mengambil tema ‘Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita Melalui Posyandu Keliling, sebagai Upaya Penurunan Stunting di Desa Batukorogan kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan.

Pengabmas merupakan salah satu Program Tri Dharma Perguruan Tinggi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.v Pengabmas melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pelatihan, penyuluhan, dan pengembangan masyarakat.

Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya dikoordinatori Dr Inne Soesanti SSos SSi MKes, dengan anggota Nuning Marina Pengge SKM MKes, Ervi Husni SKep Ns MKes, Fasya Nabila Arinah Putri, dibantu mahasiswa yakni Adinda Amali, Nasywaa Azzumar Askar, dan Zuhda. Program pemberdayaan Kader Posyandu melalui Posyandu Keliling ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Batukorogan.

Menurut Dr Inne, Kader Posyandu memiliki peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang Balita. Mereka dapat melakukan pengukuran antropometri, memantau pertumbuhan, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Dengan pelatihan yang tepat diharapkan para Kader Posyandu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pemantauan tumbuh kembang anak.

Dr Inne juga menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi sejak masa remaja, masa kehamilan, ASI eksklusif, dengan keragaman makanan. Maka Kader Posyandu dapat berperan penting dalam pencegahan stunting dengan memantau pertumbuhan Balita dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Berita Terkait :  Berlangsung Semarak, Peringatan Hari Ibu 2024 di SIER Dimeriahkan Pagelaran Angklung

”Dengan adanya Program Pemberdayaan Kader Posyandu melalui Posyandu Keliling, Desa Batukorogan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemantauan tumbuh kembang Balita dan mencegah stunting. Berdasarkan pengamatan Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Gizi, partisipasi masyarakat di Desa Batukorogan untuk datang ke posyandu sangat rendah,” kata Dr Inne.

Dr Inne juga mengatakan, tujuan Pengabmas melibatkan dosen dan mahasiswa agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta agar dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.

”Program Pengabmas bagi masyarakat Desa Batukorogan diharapkan dapat, Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang pentingnya posyandu dan pelayanannya. Meningkatkan Pemahaman Tentang pentingnya memantau pertumbuhan Balita. Pengabmas juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar bisa rutin datang ke Posyandu dengan pemeriksaan rutin dan mendapatkan perawatan yang tepat sehingga dapat menurunkan angka stunting,” tegas Dr Inne.

Sementara itu, Sekretaris Desa Batukorogan, Abdul Rosyid, memberikan apresiasi kepada Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya. Sebab Pengabmas yang digelar Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Gizi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat pada pentingnya Posyandu dan pelayanannya, sehingga masyarakat memahami peran Posyandu dalam memantau tumbuh kembang Balita, sehingga masyarakat lebih dini mengetahui dan pemantauan tumbuh kembang anak-anaknya.

Rosyid menegaskan, setelah mengikuti Pengabmas ini masyarakat dengan kesadarannya sendiri diharapak rutin datang di tempat-tempat Posyandu lebih aktif dalam memantau pertumbuhan Balita dan mencegah stunting anak- anaknya.

Berita Terkait :  Legislator Nasdem Tantang Pemkot Surabaya Razia Apartemen

”Dengan adanya Program Pengabmas ini, masyarakat Desa Batukorogan dapat memperoleh manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan Balita dan menurunkan angka stunting,” kata Rosyid berharap. [fen.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru