24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Siswa PAUD Sidoarjo Ingin Merasakan Nikmatnya MBG


Sidoarjo, Bhirawa
Pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, membuat iri seorang guru PAUD di wilayah Kecamatan Sukodono.

Karena yang ia tahu, PAUD tempat ia mengajar para siswanya hingga saat ini masih belum pernah mendapatkan jatah makan bergizi gratis tersebut. Sementara di tempat lain sudah mendapatkannya.

“Sebab anak-anak di tempat kami juga ingin mendapatkan makan bergizi gratis,” tanya Dewi, seorang guru PAUD dari Kecamatan Sukodono, Selasa (26/8) kemarin, di ruang delta graha Setda Sidoarjo, saat mengikuti kegiatan Diklat percepatan penurunan stunting bagi guru PAUD, yang diselenggarakan oleh Dikbud Sidoarjo.

Menurut Dewi jatah MBG bagi para siswa siswi PAUD ditempatnya sangat perlu mendapatkan jatah MBG, sebab program MBG itu juga untuk mencegah penurunan kasus stunting. “Siswa-siswi PAUD di tempat kami juga butuh mendapatkan MBG,” kata Dewi.

Guru PAUD dari Kecamatan Balongbendo, Yohanes, memberi masukan agar pelaksanaan program MBG di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan dengan sangat berhati-hati.

Bila program MBG di kabupaten Sidoarjo memanfaatkan produk lokal Sidoarjo, menurut ia harus selektif sekali, karena wilayah Kabupaten Sidoarjo saat ini banyak pencemaran lingkungan akibat dari banyaknya industrialisasi yang bermunculan. “Jangan sampai ingin mencegah kasus stunting, malah muncul persoalan lain, mohon juga diperhatikan,” kata Yohanes.

Heri Jatmiko, Kepala Bidang dari Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo menanggapi dan akan menayakan masalah distribusi MBG di wilayah Kecamatan Sukodono. Apa sudah ada atau belum. Dirinya mengaku sama sekali belum mengetahuinya. “Akan saya tanyakan koordinator MBG yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Untuk wilayah kecamatan Sukodono sudah ada atau belum,” kata Heri.

Berita Terkait :  BI Siapkan Pecahan Besar Rp3,777 Triliun dan Pecahan Kecil Rp345 M

Saran dari Yohanes, Heri Jatmiko menyampaikan terima kasih. Ia juga menambahkan munculnya kasus stunting banyak faktornya. Selain, karena pola asuh, pola makan yang salah, juga ada dari faktor genetika saat bayi masih dalam kandungan.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, Tarkit Erdianto, yang hadir dalam acara itu mengatakan akan mensuport kegiatan bagus dari OPD di Kabupaten Sidoarjo. Bisa dari kebijakan maupun anggarannya.

Data dari Dikbud Kabupaten Sidoarjo, kegiatan pelatihan bagi guru PAUD tersebut, akan berlangsung selama 3 hari. Mulai 26 Agustus hingga 28 Agustus 2025. Setiap hari pesertanya bergantian dari sejumlah kecamatan. Pada hari pertama kemarin, berasal dari Kecamatan Sukodono, Balongbendo dan Gedangan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan supaya para guru PAUD yang ada di Kabupaten Sidoarjo juga ikut mensupport pencegahan dan penurunan kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo. [kus.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru