24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

78 Disabilitas Berat Kabupaten Sidoarjo Terima Bansos Pemprov Jatim

Sidoarjo, Bhirawa
Ada sebanyak 78 keluarga Disabilitas berat di Kabupaten Sidoarjo yang menerima Bansos dari Pemprov Jatim, yang diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (22/8) akhir pekan lalu, di pendopo delta wibawa Sidoarjo. Per tahunnya mereka mendapatkan Rp.3.600.000, Penyalurannya dilakukan setiap Triwulan sekali.

Khusus di Kecamatan Buduran, ada sebanyak 27 orang disabilitas di Kecamatan Buduran, sampai saat ini sudah mendapat Bansos dari Pemkab Sidoarjo maupun dari Pemprov Jatim. Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK ) di Kecamatan Buduran, Sriani, mengatakan mereka berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.

Bansos yang diterima, digunakan untuk tambahan biaya hidup. Sebab para disabilitas ini perlu penanganan khusus dalam hidup sehari-harinya. “Disabilitas ini perlu perhatian khusus, aktivitas mereka tidak bisa apa-apa, perlu pertolongan dari keluarga atau orang terdekat,” kata Sriani, Jum at (22/8) akhir pekan lalu, disela-sela pemberian Bansos dan zakat produktip dari Pemprov Jatim kepada warga di Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Sriani, saat ini juga masih ada beberapa Disabilitas berat di Kecamatan Buduran yang saat ini masih dalam proses pengajuan untuk bisa menerima Bansos. Para Disabilitas yang sudah mendapat Bansos maupun yang masih dalam proses pengusulan Bansos, menurut Sriani, diantaranya ada di Desa Sidokepung, Buduran, Dukuh tengah, Sidokerto, Banjar kemantren, Sawohan, Damarsih dan Desa Prasung.

Keluarga para penyandang Disabilitas yang saat ini sudah mendapat perhatian dari Pemerintah ini, menurut Sriani, awalnya tertutup dengan kondisi anak mereka. Sebab jelas saja dianggap sebagai aib, sehingga ditutup-tutupi. Petugas menurut Sriani, berhasil mengedukasi keluarga, sehingga kondisi penyandang Disabilitas di keluarga berhasil didata, supaya mendapat perhatian dari Pemerintah. “Kami sampaikan kepada keluarga, kalau para penyandang disabilitas ini sebagai anak emas titipan dari Tuhan,” kata Sriani.

Berita Terkait :  Pelantikan DPC HKTI se-Jatim dan Penganugerahan Rekor MURI Penanaman Indigofera Terbanyak

Dari para penyandang Disabilitas yang ia data di Kecamatan Buduran, sampai saat ini yang paling tua usianya adalah 21 tahun. Menurutnya para penyandang cacat berat ini, tidak hanya ada di Kecamatan Buduran saja. Tetapi juga pada 17 kecamatan lainnya di Kabupaten Sidoarjo. Informasi yang ia dapatkan, jumlah penyandang disabilitas berat ini untuk sementara paling banyak ada di wilayah Kecamatan Waru.[kus.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru