Kemeriahan Festival Nasi Sodu Asembagus, Situbondo
sawawi, Kabupaten Situbondo
Minggu malam (17/8) lapangan Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo mendadak dipenuhi ribuan warga dan sederet pelaku UMKM. Pemandangan itu merupakan peresmian semarak gelar Festival 1000 Nasi Sodu pada, yang baru pertama diadakan oleh Pemkab Situbondo.
Acara tersebut menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan berhasil menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah, sekaligus mengukuhkan nasi sodu sebagai kuliner legendaris yang kaya nilai budaya.
Menurut Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, nasi sodu bukan sekadar hidangan, melainkan warisan budaya Asembagus yang wajib dilestarikan para pemuda, warga dan pelaku UMKM. “Malam ini, ada sekitar 1.000 porsi nasi sodu gratis untuk masyarakat. Ini adalah cara kami mengenalkan kelezatan dan keunikan kuliner sekaligus mempromosikan Asembagus sebagai destinasi wisata kuliner di wilayah timur Situbondo,” jelas Mas Rio, panggilan akrab Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Mas Rio mengatakan, nasi sodu, merupakan kuliner khas Situbondo, yang mampu memikat dengan penyajiannya yang unik menggunakan “sodu” (sendok berbahan daun pisang yang ramah lingkungan). “Hidangan ini memadukan nasi yang pulen dengan kuah santan kental, potongan ikan tongkol, labu siam dan sambal terasi khas yang menggoda selera. Rasanya luar biasa. Perpaduan ikan tongkol, santan dan sambal terasi membuat siapa saja ketagihan,” sebut Mas Rio.
Keunikan nasi sodu tak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada nilai budayanya. “Kuliner Nasi Sodu ini berpotensi menjadi ikon wisata yang menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang melintas di jalur Pantura menuju Bali atau sebaliknya,” ujarnya.

Festival ini, sambung Mas Rio, bukan hanya perayaan kuliner, tetapi juga bagian dari strategi Pemkab Situbondo untuk menjadikan Asembagus sebagai pusat budaya dan ekonomi kuliner. Dengan mengusung tema “Situbondo Naik Kelas”, acara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata dan mendongkrak ekonomi lokal. “Festival ini membuat nasi sodu makin dikenal. Banyak pedagang di sini, pengunjung bisa memilih sesuai selera. Acara seperti ini akan rutin digelar untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat,” ujar Mas Rio.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat masyarakat, Festival 1.000 Nasi Sodu menjadi bukti bahwa kuliner lokal mampu bersinar di panggung nasional. “Pada saatnya nanti nasi sodu bukan hanya kebanggaan Asembagus, tetapi juga potensi besar untuk mengangkat nama Situbondo di kancah wisata kuliner dunia,” pungkas Mas Rio.
Salah satu warga Asembagus, Situbondo, Andi mengaku sangat mendukung gagasan Bupati Mas Rio mengadakan festival nasi sodu di wilayah Situbondo timur. “Ini langkah bagus mempromosikan kejayaan nasi sodu sekaligus dapat mengenalkan wisata Situbondo dikalangan wisatawan lokal, regional dan dunia,” tutur Andi.[awi.gat]


