28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Bersaing dengan PTNBH dan Universitas Asing, PTS Hadapi Tantangan Berat Gaet Mahasiswa Baru


Surabaya, Bhirawa
Tantangan besar tengah dihadapi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Utamanya dalam menarik mahasiswa baru (maba) di tengah persaingan ketat dengan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) yang kian bertambah dan masuknya universitas asing ke Indonesia.

Hal ini ditegaskan Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J. Subekti. Menurutnya perubahan regulasi yang mengizinkan PTN berbadan hukum, membuat daya serap PTN semakin besar terhadap lulusan SMA.

“Minimal di depan mata perguruan tinggi swasta sekarang ada dua hal yang perlu dihadapi. Yang pertama adalah bermunculannya, diizinkannya oleh pemerintah perguruan-perguruan tinggi negeri itu berbadan hukum,” ujarnya, Rabu (20/8).

Subekti mencontohkan, salah satu PTN di Surabaya mampu menyerap hingga 19 ribu hingga 20 ribu mahasiswa baru dalam satu tahun. Kedua, kata Subekti adalah mulai berdatangannya universitas asing di Indonesia, termasuk di Surabaya.

“Saya dengar kemarin ada dua dari Australia. Para orangtua dengan kemampuan finansial tentu akan lebih memilih ijazah perguruan tinggi luar negeri yang ada di dalam negeri daripada mereka berkirim ke sana,” ungkapnya.

Sehingga PTS harus berinovasi lebih untuk menarik minat calon mahasiswa baru. Namun, kondisi tersebut tidak sepenuhnya berdampak pada semua kampus swasta.

Sementara itu, Rektor Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya, Bahrul Amiq, mengaku pihaknya justru mengalami peningkatan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir sejak ia memimpin. “Kebetulan saya rektor kampus kecil yang tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Sejauh ini tiga angkatan sejak saya memimpin cenderung meningkat dibanding tahun 2022,” ujarnya.

Berita Terkait :  Dorong Pemberdayaan Masyarakat Bromo, LPS Resmikan Gedung Javanica Graha

Menurut Amiq, Unipra yang sudah berusia lebih dari 40 tahun memiliki pangsa pasar tersendiri, terutama dari keluarga alumni. “Sebagai PTS berusia 40 tahun sudah ada pangsa pasar tersendiri, keluarga para alumni. Anaknya, adiknya, dan seterusnya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, tren positif ini terlihat dari bertambahnya layanan kelas di kampusnya. “Unipra malah di 2024 dan 2025 sudah ada kelas pagi selain kelas untuk karyawan. Kemarin upacara 17 Agustus, diikuti oleh 150 calon mahasiswa baru dari enam prodi,”pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru