Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemkot Probolinggo berencana mengembalikan fungsi gedung kesenian yang berada di kompleks Museum Probolinggo menjadi lapangan tenis indoor. Sementara itu, aktivitas kesenian akan dipindahkan ke Kampung Seni di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.
Kebijakan tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Fadjar Purnomo. Menurutnya, langkah ini merupakan arahan Wali Kota Probolinggo dalam rangka memperkuat sarana olahraga di kota setempat.
“Gedung kesenian yang ada di sebelah Museum Probolinggo dulunya memang lapangan tenis indoor. Atas arahan bapak wali kota, fungsi awalnya akan dikembalikan lagi menjadi lapangan tenis,” terang Fadjar, Rabu (20/8).
Fadjar menambahkan, para pelaku seni yang selama ini beraktivitas di gedung kesenian akan direlokasi ke Kampung Seni. Tempat tersebut disiapkan sebagai ruang alternatif agar kegiatan kesenian tetap berjalan.
Seiring dengan kebijakan itu, dilakukan pula pertukaran aset antara Dinas Pendidikan dengan Dispopar Kota Probolinggo. “Gedung kesenian yang awalnya berada di bawah Dinas Pendidikan akan diserahkan ke Dispopar, dan sebaliknya. Saat ini prosesnya masih berjalan,” ujarnya.
Dispopar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta untuk rehabilitasi lapangan tenis indoor. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembongkaran panggung, penambahan penerangan, serta pembangunan satu dari dua lapangan sesuai ketersediaan anggaran. “Nantinya setelah perbaikan selesai, lapangan tenis indoor ini dapat disewakan seperti GOR, sehingga bisa memberikan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tandas Fadjar. [fir.wwn]


