Bojonegoro, Bhirawa
Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan di pedesaan, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 125 Kodim 0813 Bojonegoro melaksanakan penanaman ribuan pohon produktif di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran tambahan dalam pelaksanaan TMMD ke 125 tahun 2025 serta menjadi bagian dari Program Unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), yakni Menyatu Dengan Alam. Sebanyak 3.200 bibit pohon ditanam bersama masyarakat setempat.
Bibit yang ditanam terdiri dari berbagai jenis pohon produktif, seperti 750 batang kelapa genjah, 1.500 batang petai, 300 batang jeruk keprok, 200 batang klengkeng, 250 batang alpukat, serta 200 batang pohon trembesi. Lokasi penanaman mencakup kiri-kanan jalan poros desa, kawasan ubalan, sekitar lapangan, dan pinggiran sungai.
Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Marwoko Suswandono menyatakan, kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat gerakan penghijauan nasional.
”Penanaman pohon ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Mayor Marwoko menambahkan, keberadaan pohon produktif akan membantu meningkatkan kualitas udara, menjaga keseimbangan ekosistem, serta memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat di masa mendatang.
Kepala Desa Soko, Muhammad Johan Haryoko, mewakili masyarakat, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program TMMD ke-125 yang tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberikan manfaat nyata melalui kegiatan nonfisik seperti penghijauan dan pemberdayaan masyarakat.
”Selain melestarikan lingkungan, pohon-pohon ini nantinya akan menjaga sumber mata air dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ujar Johan.
Program TMMD ke-125 di Desa Soko berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025. Program ini mengusung tema Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah, serta melibatkan berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan. [bas.fen]


