Pasuruan, Bhirawa
Produksi padi di Kabupaten Pasuruan hingga pertengahan tahun 2025, tercatat melimpah. Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pasuruan menyebut total produksi dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 396.218 ton.
Rinciannya, pada triwulan pertama (Januari-Maret) produksi mencapai 217.910 ton. Sedangkan, di triwulan kedua (April-Juni) tercatat 178.308 ton.
“Saat ini ketersediaan pangan di Kabupaten Pasuruan cukup aman,” tandas Plt Kepala DPKP Kabupaten Pasuruan, Hari Hijroh Saputro, Kamis (14/8).
Luas panen padi secara keseluhan di Kabupaten Pasuruan mencapai 136.599 hektare. Adanya produktivitas itu, total produksi padi diproyeksikan tembus 834.489 ton untuk satu tahun penuh.
Tentu saja, capaian itu juga tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung. Yaitu, kondisi iklim yang relatif bersahabat di awal tahun, perbaikan jaringan irigasi hingga pendampingan intensif dari penyuluh pertanian di lapangan.
“Kuncinya adalah sinergitas antara petani, pemerintah dan pemyuluh petani. Meski saat ini ada tantangan tersendiri, misalnya kondisi cuaca dan serangan hama,” imbuh Hari Hijroh Saputro.
Dalam menjaga trend positif itu, Pemkab Pasuruan akan terus memaksimalkan sejumlah program-program. Karena, tujuannya bukan hanya swasembada, melainkan menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
“Program-program yang di maksud adalah intensifikasi lahan, penggunaan benih unggul, dan pemanfaatan teknologi pertanian modern,” imbuh Hari Hijroh Saputro. [hil.gat]


