Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabub) Pasuruan, HM Shobih Asrori mendatangi rumah duka M Haidar Mustofa, bocah SD korban pembunuhan di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Senin (11/8).
Di rumah duka, Gus Shobih sapaan akrabnya disambut oleh ayah korban, Juli Eko. Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan duka cita mendalam sekaligus mengajak warga untuk menjaga kondusivitas lingkungan.
“Saya berharap masyarakat sekitar bisa memahami dan menerima apa yang telah terjadi. Kita, sudah berkoordinasi dengan muspika dalam mengantisipasi kejadian-kejadian selanjutnya,” kata Gus Shobih.
Sebelum ke rumah duka, Gus Shobih terlebih dahulu meninjau rumah pelaku yang rusak parah akibat amukan massa. Ia ingin melihat langsung kondisi pasca kejadian tragis yang menewaskan Haidar beberapa hari lalu.
“Dalam hal ini, kita sebelumnya sudah mengantisipasi. Termasuk berkoordinasi dengan muspika,” tegas Gus Shobih.
Sekadar diketahui, kemarahan warga tak bisa dibendung pada Sabtu (9/8) malam, tak lama usai pemakaman Haidar.
Puluhan warga melempari dan merusak dua rumah milik keluarga pelaku, Mohamad Afandi (22) serta tiga sepeda motor yang terparkir di halaman.
Pengrusakan tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, sesaat setelah pemakaman, lalu berlanjut sekitar pukul 01.00 dini hari. Kepala Desa Sambisirah, Abdul Rokhim, membenarkan insiden tersebut.
“Sebelum kejadian pengrusakan, Bapaknya sudah diungsikan,” papar Rokhim.
Haidar, siswa kelas 1 SD berusia 7 tahun, meninggal dunia usai dipukul menggunakan pecuk alat berbahan besi bergagang kayu di teras rumahnya, Sabtu (9/8) siang.
Pelaku adalah tetangga korban kini masih ditahan di Polres Pasuruan untuk proses hukum lebih lanjut. [hil.dre]


