Kab Pasuruan, Bhirawa.
Senyum bahagia terpancar langsung dari raut wajah Yanuar Yusuf, mantan buruh PT King Jim Indonesia. Dirinya menjadi salah satu penerima manfaat Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Prof Yassierli di kawasan pabrik PT HM Sampoerna, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Yanuar menyatakan lega usai menerima manfaat tersebut. Usai 17 tahun bekerja dan akhirnya terkena PHK, dana JKP menjadi penambah kebutuhan keluarga sekaligus modal mengembangkan usaha warung istrinya. “Bantuan ini sangatlah bermanfaat untuk memperbesar warung yang sudah ada sejak saya masih bekerja,” ujar Yanuar Yusuf, Jumat (8/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh mantan buruh PT Scandinavian Tobacco, Erna Dianita. Menururutnya, sejak terkena PHK, ia membantu ibunya berjualan gorengan untuk menyambung hidup. Bagi Erna, pencairan manfaat JKP menjadi angin segar bagi usahanya. “Adanya tambahan modal ini, saya sangat optimistis usaha gorengan kami bisa lebih berkembang,” jelas Erna Dianita.
Penerima manfaat lainnya adalah Ari Sujatmiko, eks pekerja PT Setia Pesona Cipta. Mereka bertiga menerima bantuan secara simbolis dalam rangkaian pembukaan Pekan Wirausaha Pasuruan bertema Bangkit Bersama, Wujudkan Peluang. “Alhamdulillah, akhirnya yang di tunggu-tunggu datang. Bantuan ini akan saya buat untuk modal di kampung halaman di Mayang, Kabupaten Jember dengan berjualan sembako kecil-kecilan,” jelas Ari Sujatmiko.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengapresiasi atas dukungan BPJS Ketenagakerjaan. Karena, masa sulit kehilangan pekerjaan menjadi pikiran tersendiri bagi para pekerja yang ter-PHK. “Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, yang selalu hadir mendampingi pekerja, termasuk saat masa sulit kehilangan pekerjaan,” urai Yassierli.
Tak hanya menyerahkan bantuan, Menteri juga memberi motivasi kepada sekitar 200 peserta pelatihan wirausaha. “Kunci sukses itu terletak pada keunikan produk dan ketekunan dalam berusaha. Makanya, kembangkan usahanya masing-masing,” jelas Yassierli.
Yassierli juga menyampaikan terima kasih kepada PT HM Sampoerna atas kolaborasinya dalam menjaga ekosistem ketenagakerjaan yang kondusif. “Saya berharap sinergi seperti ini bisa dicontoh perusahaan lain. Demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuh Yassierli.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Cabang Pasuruan, Sulistijo N Wirjawan, mengungpkan program JKP ditujukan bagi pekerja yang terkena PHK bukan karena mengundurkan diri atau kasus hukum. Manfaatnya meliputi santunan tunai, pelatihan kerja, konseling, dan akses pasar kerja. “Prrogram JKP itu adalah jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja aktif peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami PHK, bukan karena mengundurkan diri atau terlibat kasus pidana,” ucap Sulistijo N Wirjawan.
Pihaknya menjelaskan bahwa pelatihan dua hari di Pasuruan tersebut akan membekali peserta dengan keterampilan membuka usaha, manajemen keuangan, penentuan harga pokok produksi, hingga pengolahan makanan dan minuman. “Harapannya, pekerja terdampak PHK dapat bangkit secara mandiri dan tetap berdaya saing di tengah tantangan ekonomi,” tegas Sulistijo N Wirjawan.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, HM Shobih Asrori, menyambut hangat kehadiran Yassierli di Kabupaten Pasuruan. “Dan semoga urusan ketenagakerjaan di Kabipaten Pasuruan mendapat solusi konkret dan menyeluruh dengan kehadiran Bapak Menteri,” kata Gus Shobih, sapaan akrabnya.[hil.ca]


