Kota Probolinggo, Bhirawa
Suasana duka menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Jl Bengawan Solo, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Senin siang (4/8). Sejumlah personel TNI AU, keluarga, hingga masyarakat tampak hadir dengan penuh khidmat dalam prosesi pemakaman Marsekal Muda (Marsda) TNI Anumerta Fajar Adriyanto.
Inspektur upacara prosesi Deputi Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian Pertolongan BNPP, Marsda TNI Widyargo Ikoputra. Saat memberikan sambutannya, Marsda Iko tak kuasa menahan air mata saat mengenang kedekatannya dengan almarhum.
”Saya meneteskan air mata karena teringat saat kami bersama-sama menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang dan Lanud Iswahjudi. Beliau sosok yang peduli dengan sesama dan mempunyai komitmen besar dalam pengembangan kedirgantaraan,” ucapnya dengan suara bergetar.
Marsda Iko juga mengenang kebersamaan mereka sejak menjadi Taruna Akademi Angkatan Udara hingga meniti karier sebagai penerbang TNI AU. Almarhum dikenal sebagai perwira yang berdedikasi tinggi, rendah hati, dan memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat di lingkungan militer.
Upacara pemakaman yang berlangsung selama lebih dari satu jam dalam suasana penuh haru. Diiringi tembakan salvo dan doa-doa dari keluarga serta rekan sejawat, jenazah Marsda Fajar dimakamkan dengan penghormatan militer sebagai putra bangsa yang telah menunaikan tugasnya hingga akhir hayat.
Jenazah almarhum tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, diantar dengan mobil jenazah militer dan diiringi rombongan keluarga serta rekan-rekan sejawat dari TNI Angkatan Udara. Upacara pemakaman berlangsung dengan tata cara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara.
Semasa hidupnya, Marsda TNI Anumerta Fajar Adriyanto menerima berbagai tanda kehormatan, antara lain Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, dan Satyalancana Dharma Dirgantara-penghargaan yang mencerminkan pengabdiannya selama lebih dari tiga dekade di lingkungan TNI AU.
”Kepergian beliau merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami alumni 1992 dan seluruh keluarga besar TNI maupun Polri,” tandas Marsda Iko. [fir.fen]


