26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Malang Tekan Angka Stunting melalui Gemar Makan Ikan

Penjual ikan segar air tawar di Bendungan Lahor, Desa Karangkates, Kec Sumberpucung, Kab Malang. foto: cahyono/Bhirawa.

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya untuk menekan angka anak kekurangan gizi (stunting), yakni kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Sehingga untuk menakan angka stunting tersebut, maka Pemkab setempat melakukan soisialisasi agar masyarakat Kabupaten Malang, terutama balita gemar makan ikan.

Dari data yang dimiliki Dinas Perikanan Kabupaten Malang, bahwa pada bulan Februari 2025, angka stunting di Kabupaten Malang mencapai 9.829 orang anak atau 6,26 persen dari 156.948 orang anak yang diukur. Sehingga, kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, Minggu (3/8), kepada wartawan, maka Pemkab Malang terus berupaya untuk menekan angka stunting yakni melalui gerakan makan ikan

2024 lalu, yang mana tingkat konsumsi ikan seberat 32 kilogram (kg) per kapita dalam kurun waktu satu tahun. ā€œUntuk tahun 2025 ini, ada peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Malang, yang kini mecapai 43,8 kilogram per kapita dalam setahun,ā€ jelasnya.

Dia menyampaikan, angka kenaikan konsumsi ikan tersebut masih dibawah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan nasional yang sudah melebihi 59 kilogram per kapita dalam saru tahun. Sedangkan untuk konsumsi ikan yang terbesar masih di restoran an dan warung-warung makan.

Berita Terkait :  Luncurkan PayChat, DOKU Gabungkan Pesan Instan dan Pembayaran Digital

Sementara, untuk rumah tangga masih rendah, yakni hanya 13 kilogram per kapita dalam satu tahun. Sehingga pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk konsumsi ikan. Sebab, produksi ikan di Kabupaten sangat melimpah, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Dan untuk tahun ini produksi perikanan tangkap per semester pertama mencapai 14.000 ton.

ā€œSebab, kandungan gizi pada ikan sangat lengkap dan aman untuk balita hingga lanjut usia (lansi). Oleh karena itu, pihajnya mendorong peningkatan konsumsi ikan, agar gizi masyarakat Kabupaten Malang tercukupi, dan tentunya akan mengurangi angka stunting,ā€ ujar Victor.

Dalam kesempatan itu, dia juga menghimbau, agar masyarakat Kabupaten Malang, utamanya balita, ibu hamil, dan lansia gemar makan ikan. Karena dalam kandungan ikan memiliki protein, asam lemak omega 3, vitamin, mineral, lemak sehat, hingga rendah kalori.

Dan jika tingkat konsumsi ikan ditingkatkan, tentunya prosentase makan ikan masyarakat Kabupaten Malang akan setara di tingkat provinsi. Sehingga dirinya berharap agar angka stunting di Kabupaten Malang bisa menurun. ā€œSeperti yang sudah disampaikan Bupati Malang HM Sanusi, bahwa penurunan angka stunting bisa mencapai zero stunting,ā€ tuturnya.

Perlu diketahui, Bupati Malang HM Sanusi pada beberapa waktu lalu telah menyampaikan, jika dirinya sangat optimistis bahwa Kabupaten Malang akan mencapai prestasi zero stunting. Dan untuk mecapai itu, maka dirinya mengupayakan langkah-langkah intervensi, baik dari sektor kesehatan maupun non kesehatan. ā€œIni dibuktikan dengan terus berkurangnya angka stunting di Kabupaten Malang. Dan kami berharap Kabupaten Malang dapat menjadi salah satu daerah dengan prevalensi zero stunting di Jatim,ā€ paparnya. (cyn.hel).

Berita Terkait :  Mantapkan MBG, Bupati Mojokerto Resmikan Dapur SPPG Pugeran

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru