33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Momen Hari Anak Nasional, Wali Kota Mojokerto Terima Piagam Maklumat Suara Anak Indonesia

Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Moment peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025 yang digelar di Pemkot Mojokerto mengadung makna yang cukup dalam yang disuarakan oleh Forum Anak Kota Mojokerto. Pasalnya pada peringatan kali ini Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menerima Piagam Maklumat Suara Anak Indonesia dari Forum Anak Kota Mojokerto yang digelar di Hall Lantai 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Rabu (30/7) siang.

Usai menerima maklumat “suara” anak Kota Mojokerto, Ning Ita sapaan akrab wali kota menegaskan pentingnya memperkuat komitmen bersama untuk memenuhi hak-hak anak dan mendengarkan aspirasi mereka. “Maklumat Suara Anak Indonesia akan menjadi amanah bagi kami, bagi kita semuanya, untuk mendengarkan dan memperhatikan apa yang menjadi suara dan kebutuhan anak-anak Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.

Ia menambahkan, anak-anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan dan harus disiapkan menjadi sumber daya manusia yang unggul, sebagaimana tertuang dalam Panca Cita Kota Mojokerto. Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyoroti pentingnya peran satuan pendidikan sebagai rumah kedua bagi anak-anak.

Ia mengajak seluruh tenaga pendidik untuk memberi ruang pada peserta didik agar mereka merasa didengarkan dan diperhatikan, baik dalam hal ide, pendapat, maupun permasalahan yang mereka hadapi. “Saya ingin menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam memberikan perlindungan dan mendampingi anak-anak. orang tua, tenaga pendidik, komunitas, dan pemerintah harus bersinergi menciptakan ekosistem yang ramah anak,” tegasnya.

Berita Terkait :  KPU Sampang Tetapkan Dua Paslon Pilkada Memenuhi Persyaratan Pencalonan

Hal lain yang menjadi perhatian utama oleh Ning Ita adalah perlindungan bagi anak di tengah era digitalisasi saat ini. Dimana teknologi dan media sosial membuka peluang besar bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang, tentunya harus disertai dengan pendampingan dan kontrol yang tepat sehingga tidak menjadi pintu masuk bagi pengaruh negatif seperti konten kekerasan, pornografi, ujaran kebencian, dan informasi-informasi yang menyesatkan.

“Di era digital ini dibutuhkan kewaspadaan ekstra bagi semua pihak, termasuk kita semua yang hadir di ruangan ini dalam menjaga tumbuh kembang anak-anak kita. Kita perlu menciptakan ruang digital yang aman bagi mereka, yang sehat dan edukatif bagi anak-anak kita. Jangan sampai anak-anak diracuni oleh arus informasi negatif yang mengganggu pola pikir, perilaku dan dan juga masa depan mereka,” tegasnya.

Dalam mewujudkan pemenuhan hak anak, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyediakan anggaran yang memadai sehingga berhasil menjadi Kota Layak Anak dengan predikat Nindya. Saat ini pun fasilitasi untuk menjadikan sekolah ramah anak, ruang bermain ramah anak dan tempat ibadah ramah anak juga terus dilakukan di Kota Mojokerto.[min,oky.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru