27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Pembangkit Listrik dari Air Laut Karya Mahasiswa UWIKA Surabaya Ramah Lingkungan


Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya merancang prototipe pembangkit listrik tipe statik yang memanfaatkan air laut dan prinsip kerja bimetal plat.

Inovasi ini jadi suatu solusi energi terbarukan ramah lingkungan yang berpotensi diterapkan di wilayah pesisir Indonesia, terutama pada desa-desa nelayan yang belum sepenuhnya terjangkau listrik dari PLN, Selasa (29/7).

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UWIKA Surabaya, Mohammad Bangkit Ramadhan, memaparkan sistem kerja menggunakan bimetal plat, diamana dua jenis logam berbeda memiliki koefisien muai panas yang berbeda, ketika bimetal terkena perubahan suhu akibat perbedaan konduktivitas termal dari air laut dipengaruhi oleh kadar garam bimetal akan melengkung, hasil gerakan kemudian dikonversi menjadi energi listrik melalui sistem piezoelektrik atau mekanisme elektromagnetik sederhana.

“Hasil pengujian prototipe menujukan variasi kadar garam dalam air laut turut memengaruhi output listrik yang dihasilkan, Tegangan listrik dihasilkan masih kecil, yaitu dalam skala miliVolt hingga ratusan miliVolt, tapi sistem tidak memerlukan komponen bergerak besar dan memiliki potensi pengembangan sebagai pembangkit mikro-listrik untuk sensor lingkungan atau lampu penerangan di daerah terpencil,” kata Bangkit.

Ketua Program Studi Teknik Elektro UWIKA, Erwin Dhaniswara, S.Si., M.Kom., mengukapkan bahwa air laut berperan sebagai media pendingin alami yang memberikan efek fluktuasi suhu pada bimetal secara konstan, terutama ketika dipasang di lingkungan dengan siklus panas dingin yang ekstrem seperti area pantai.

Berita Terkait :  Soal Rumah Jabatan, Sutiaji Klarifikasi Pernyataan Wahyu Hidayat

“Ketika bimetal terkena perubahan suhu akibat perbedaan konduktivitas termal dari air laut yang juga dipengaruhi oleh kadar garam bimetal akan melengkung kemudian dikonversi menjadi energi Listrik,” ujar Erwin.

Dosen pembimbing Eddy Lybrech Talakua S.T., M.T mengatakan proyek tersebut berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi serta menyasar pada pemanfaatan energi alternatif di daerah pesisir desa-desa nelayan yang belum terjangkau listrik dari PLN.

“Berharap inovasi merancang prototipe pembangkit listrik tipe statik jadi suatu kontribusi nyata mahasiswa untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan yang murah dan bisa diandalkan,” jelasnya. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru