28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Akselerasi Program SFC Terus Digenjot, Kadindik Jatim Harap Jadi Komoditas Sekolah

Surabaya, Bhirawa
Akselerasi program School Food Care (SFC) terus digenjot Dinas Pendidkkan Jatim. Program yang digagas untuk mendukung ketahanan pangan Presiden Prabowo ini, mulai dikembangkan sekolah-sekolah yang menjadi pilot projek Dindik Jatim. Setidaknya ada 29 SMA dari 24 Cabdindik yang menjalankan program ini.

Salah satunya di SMAN 3 Sumenep yang pada Jumat (25/7) baru diresmikan Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, Kabid SMA Dindik Jatim Suhartatik dan Kacab Dindik Sumenep.

Dalam tinjauannya, Aries berharap peresmian ini tidak hanya menjadi euforia sehari saja. Namun, lebih jauh ia meminta agar seluruh keluarga besar sekolah termasuk murid untuk merawat dengan baik tanaman dalam program SFC.

“Saya berharap program ini bisa dilaksanakan dengan benar-benar serius. Karena melalui SFC program ketahanan pangan bisa dikembangkan dan menjadi komoditas bagi sekolah,” pesan Aries.

Menjadi rumah kedua bagi murid, Aries menyebut guru dan tenaga kependidikan, utamanya mepala sekolah harus kreatif. Untuk itu, gagasan inovasi dalam menciptakan lingkungan bersih, indah, rapi perlu dilakukan untuk memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga sekolah.

“SFC merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman,” tegasnya.

Mantan Pj Wali Kota Batu ini berhatap, setelah peresmian SFC , sekolah harus terus merawat dan mengembangkan tanaman yang telah ditanam.

“Euforia SFC tidak hanya pada saat peresmian saja, tapi berkesinambungan dan berkelanjutan,” tandasnya.

Berita Terkait :  BPBD Jatim Gercep Evakuasi Warga dan Serahkan Bantuan Banjir Gresik

Sebagai informasi, dalam program SFC ini SMA yang menjadi pilot project dapat mengembangkan porgrm SFC di tiga bidang, yakni pertanian, perikanan dan peternakan.

Dalam pelaksananya program ini cukup memanfaatkan lahan yang tak terpakai, untuk dialihfungsikan menjadi lahan pakai, bisa pertanian, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Hasilnya, sekolah bisa menjual ke masyarakat sekitar. Dan hasil penjualan akan diputar kembali untuk perawatan SFC.

“Yang lebih penting seluruh murid bisa bekerjasama dalam program ini dan ikut merawat hasil pertanian, perikanan maupun peternakan yang dimiliki sekolah. Mereka akan belajar langsung di laboratorium alam ini. Jadi tidak hanya materi akademik berupa teori yang didapat. Namun juga materi praktek. Karena laboratorium alam ini memberikan mereka ilmu di beberapa Mapel, seperti biologi, kimia, matematika dan seterusnya,” pungkas Aries. [ina.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru