28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

HAN 2025, PPDiS Situbondo Ajak Siswa Disabilitas Edukasi Sekolah Sehat


Situbondo, Bhirawa
PPDiS (Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo) punya cara tersendiri dalam memperingati puncak Hari Anak Nasional (HAN). PPDiS Situbondo mengajak ratusan siswa disabilitas dan reguler berkumpul di alun alun kota Situbondo untuk edukasi sekolah sehat, bermain, belajar baca isyarat, senam sekaligus jalan sehat bersama.

Menurut Ketua PPDiS Situbondo, Luluk Ariyantiny, ia mengajak sedikitnya 100 siswa disabilitas dan reguler dari sejumlah siswa SD di Situbondo. “Ya mereka kami ajak mengenalkan kebersamaan, belajar dan edukasi sekolah sehat. Selain itu, kami ajak mereka untuk bermain. Alhamdulillah mbak Wabup juga berkenan hadir,” tutur Luluk.

Masih kata Luluk, konsep bermain dan belajar ini diadakan agar siswa reguler bisa kenal tahu dan kenal dengan siswa disabilitas. “Oh ya mereka jadi tahu nih ada teman teman siswa difabel baik tuna netra dan tuli serta difabel fisik lainnya. Kita ingin menekan bahwa bullying masih ada, meski itu tidak semuanya,” tutur Luluk.

Luluk kembali melanjutkan, acara yang didukung Forum Kota Sehat atau FKS Situbondo itu berjalan dengan baik. Dan mereka siswa reguler, kata Luluk, busa saling berempati, belajar bersama serta mereka bisa bersyukur dengan keadaannya, jika melihat keadaan difabel.

“Saya bisa bahagia bisa mendatangkan anak anak yang sekolah dan tidak sekolah. Itu tadi kebanyakan belum sekolah karena kondisi mereka. Itu ada yang sekolahnya menolak, ada yang belum mampu dan ada lagi karena orang tua atau anaknya tidak mau karena dia, dibully dilingkungan sekolah dan di lingkungan rumah,” aku Luluk.

Berita Terkait :  Pemkot Surabaya Ajak Warga Manfaatkan Program Diskon BPHTB

Lebih jauh Luluk mengakui, kita harus peduli menggandeng pemerintah dengan berbagai cara untuk melawan bullying. Karena, sebut Luluk, seorang guru tidak cukup dengan hanya memarahi mereka. “Itu menurut saya bukan solusi ya, dan kita harus tahu agar mereka mau sekolah. Kita juga harus memberi haknya kepada mereka untuk bisa bermain. Seperti kita lihat bersama tadi,” kupas Luluk.

Terakhir Luluk mencontohkan, semua ruang umum di Situbondo harus bisa dinikmati oleh mereka kaum difabel. Misalnya yang ada saat ini hanya sarana naik kursi roda dan yang lain ternyata masih belum ada, itu juga menjadi perhatian bersama. “Oh ya ini siswa yang hadir berasal dari SLB Asembagus, Panarukan dan kota Situbondo dengan beragam difabel nya,” pungkas Luluk. [awi.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru