25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dental Conference, Forum Bekali Dokter Gigi Melek Entrepreneur ala UC


Surabaya, Bhirawa
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Ciputra (FKG UC) berkomitmen mencetak lulusan dokter gigi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memiliki pola pikir kewirausahaan. Disamping kompetensinya yang unggul dalam keilmuan klinis. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Dental Conference 2025 dengan tema “Modern Dentistry Redefined: Bridging Science, Technology, and Patient Care”.

Forum yang digelar 19-20 Juli 2025 lalu ini, diikuti 200 peserta di Integrity Hall Universitas Ciputra.

Ketua panitia, drg. Antonius Lucky Armando, Sp.Perio mengungkapkan forum ini menghadirkan berbagai pakar untuk membekali para dokter gigi dengan wawasan terkini. Tidak hanya dari sisi medis tetapi juga dalam memanfaatkan peluang bisnis dan inovasi di bidang kesehatan gigi. “Seminar yang kami gelar secara khusus menekankan pentingnya integrasi antara entrepreneurship dan teknologi bagi para dokter gigi,” ujarnya.

Selama ini, lanjut dia, pendidikan dokter gigi lebih banyak menekankan aspek teknis dan klinis. Padahal, pemahaman tentang kewirausahaan sangat penting agar dokter tidak hanya bekerja di praktik, tapi juga bisa menciptakan inovasi dan teknologi di bidang kedokteran gigi yang berdampak luas.

Lebih lanjut, drg Lucky menyebut banyak dokter gigi yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi inovator, namun minim akses dan pembekalan di bidang tersebut. “Insight seperti ini jarang didapat saat kuliah. Di sini kami ingin membuka wawasan bahwa dokter gigi juga bisa menjadi pelaku inovasi, seperti owner brand produk kedokteran gigi, bahkan pionir teknologi di bidang kedokteran gigi,” lanjutnya.

Berita Terkait :  Ketua DPRD Sidoarjo Imbau OPD Ciptakan Inovasi Tak Harus Memakai Dana APBD

Melalui pembelajaran berbasis entrepreneurship, FKG Universitas Ciputra membekali mahasiswanya dengan keterampilan berpikir kritis, kemampuan memetakan peluang, serta keberanian mengambil inisiatif.

Mengacu pada data PDGI 2023,drg Lucky mengungkapkan kurang dari 20% dokter gigi di Indonesia memiliki pemahaman dasar tentang kewirausahaan. Padahal di era kompetitif dan serba digital ini, lanjut dia, keahlian klinis saja belum cukup. Dokter gigi dituntut untuk mampu beradaptasi, menciptakan nilai tambah, dan menjawab kebutuhan pasien secara lebih inovatif.

Ditambahkan Dekan FKG UC, Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K), pendekatan entrepreneurship telah menjadi ciri khas pembelajaran di Universitas Ciputra. Mahasiswa tidak hanya belajar kedokteran gigi, tetapi juga merancang business project, melakukan riset terapan, hingga berkolaborasi lintas bidang seperti desain produk dan teknologi kesehatan.

“Harapannya, lewat acara ini para dokter dan mahasiswa kedokteran gigi mendapatkan inspirasi dan keberanian untuk melangkah lebih jauh-bukan hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai inovator di bidang expertise nya,” tutup drg. Lucky. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru