SD Negeri Banjarejo, Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026 dengan nuansa meriah dan edukatif melalui penampilan badut. [suprayitno]
Lamongan, Bhirawa
SD Negeri Banjarejo, Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026 dengan nuansa meriah dan edukatif melalui penampilan badut “Om Pulu” dan tokoh kartun anak Pororo.
Kepala SDN Banjarejo Kamsam Zubairi saat dikonfirmasi, Minggu(20/7), mengatakan, kegiatan MPLS berlangsung sejak Senin hingga Sabtu (19/7), dikemas dengan pendekatan ramah anak agar siswa baru merasa nyaman dan semangat belajar sejak hari pertama.
“Penutupan kami isi dengan hiburan edukatif agar anak-anak bisa belajar sambil bermain. Mereka dikenalkan nilai-nilai seperti kejujuran, kebersihan, dan saling menghargai melalui pertunjukan badut yang mereka sukai,” ujarnya.
Menurut dia, kehadiran badut dan tokoh Pororo memberi warna tersendiri karena berhasil membangun suasana ceria dan antusiasme siswa. Permainan-permainan interaktif juga dirancang mendidik dan menggugah semangat kolaborasi anak.
Siswa tampak aktif menjawab pertanyaan, mengikuti yel-yel kelas, serta menunjukkan keberanian tampil di depan umum dalam sesi pentas seni mini dan tebak-tebakan edukatif.
Selain hiburan penutup, selama sepekan MPLS Ramah juga diisi materi pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, program literasi, praktik hidup bersih dan sehat (PHBS), hingga simulasi tanggap bencana sederhana. “MPLS bukan ajang perploncoan. Ini masa pembentukan karakter awal, dan kami ingin siswa merasa diterima dan disambut dengan penuh kegembiraan,” kata Kamsam.
Ia berharap seluruh kegiatan MPLS Ramah menjadi bekal awal yang positif bagi siswa baru dalam menjalani kehidupan sekolah dengan semangat dan percaya diri. [yit.wwn]


