Oleh :
Vicky Kheir Riva
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) anggota subkelompok 5 dari R9 di Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diharapkan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus pada pengembangan alat teknologi sederhana untuk mendukung pelaku UMKM. Teknologi sederhana yang dihasilkan diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat setempat utamanya yang menjadi mitra dalam kegiatan KKN tersebut.
Dalam merespon persoalan yang dihadapi mitra di lokasi KKN khususnya di Dusun Soso, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, disusunlah program unggulan yakni pembuatan mixer kue berbiaya rendah yang dirancang khusus untuk kebutuhan pengusaha kue rumahan. Ide ini lahir dari hasil diskusi dengan warga setempat yang mengeluhkan keterbatasan alat produksi yang harganya relatif mahal di pasaran.
Proses pembuatan mixer ini melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu, mulai dari perancangan desain, pemilihan bahan yang terjangkau namun awet, hingga perakitan alat yang mudah digunakan. Kami juga memberikan pelatihan singkat kepada pelaku UMKM mengenai cara penggunaan dan perawatan mixer agar alat tersebut dapat digunakan secara optimal dalam mendukung usaha mereka. Kegiatan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga membangun semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas UMKM di bidang kuliner, khususnya usaha pembuatan kue. Dengan adanya mixer yang lebih terjangkau dan mudah digunakan, pelaku usaha diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi, menghemat waktu, dan pada akhirnya menambah pendapatan mereka. Kegiatan KKN ini menjadi salah satu bentuk kontribusi program KKN kami dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan mendorong kemandirian usaha kecil.
Selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata di desa Cepokolimo, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto, kami dari sub kelompok 5 mengunjungi kediaman mitra untuk mengetahui proses dalam pembuatan kue tart secara manual, terdapat permasalahan dalam pembuatan kue tart yaitu yang membutuhkan banyak tenaga fisik dibandingkan penggunaan alat elektronik, keterbatasan waktu yang membuat pekerjaan semakin lama. Masalah tersebut akan menghambat kinerja saat mitra mendapatkan orderan yang banyak.
Kue tart adalah kue kaya rasa, biasanya berlapis-lapis, yang diisi dengan krim kocok, krim mentega, mous, selai, atau buah-buahan. Biasanya, torta yang didinginkan diglasir dan diberi hiasan. tart biasanya dipanggang dalam panci springform, Sebagai Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata kami mencari solusi terhadap permasalahan yang diresahkan oleh mitra. Kami juga membuka diskusi dengan mitra untuk kemungkinan pengembangan lebih lanjut, misalnya penambahan papan, roda dll. Walau keterbatasan waktu membuat hal itu belum sempat diterapkan, kami meninggalkan catatan dan desain dasar agar alat siram otomatis ini bisa dikembangkan lagi ke depannya dengan memberikan buku panduan teknologi standing mixer otomatis ini.
Seluruh proses tersebut dilaksanakan oleh tim KKN sub kelompok 5 dari R9 Untag Surabaya, yang diketuai oleh Reyhan Rama Demitrialdo Handoyo, bersama anggota Risca Olivianti, Vicky Kheir Riva, Desti Sagita Sharren Noertjahjo. Dalam penyusunan dan pelaksanaan program mendapat bimbingan dari Bapak Dr. Muhammad Yasin, SE., MM selalu dosen Pendamping lapangan (DPL). Melalui pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN ini, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berhasil membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan untuk membangun ekonomi rakyat dari desa. Semoga [*]


