25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Manfaatkan AI, Pemprov Jatim Perkuat Pemetaan DNATalent ASN


BPSDM Jatim, Bhirawa
Pemprov Jawa Timur terus berkomitmen mengembangkan Sumber Daya Manusia dan menyiapkan pemimpin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang nantinya bisa berdampak pada pembangunan maupun pelayanan bagi masyarakat.

Hal tersebut terbukti dengan diselenggarakannya Leadership Update Forum (LUF) Seri 2 Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Jatim di Surabaya, Selasa (15/7) dengan mengusung tema “Memimpin dengan visi, menggerakkan dengan hati”.

Pada kegiatan yang digelar di Gedung BPSDM Jatim itu mengundang pelopor Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Ary Ginanjar Agustian dan diikuti 216 peserta terdiri atas Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Kepala BKD dan BPSDM Kabupaten/Kota, serta sejumlah pejabat struktural dan fungsional lainnya .

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi membuka kegiatan LUF Seri ke-2, dalam sambutannya ia mengatakan, Pemprov Jawa Timur menjadi salah satu yang terdepan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pemetaan DNA talent secara inovatif dengan teknologi AI menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi ini dalam pengembangan SDM ASN,” ujar Adhy.

Ia berharap kegiatan ini mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dan lintas daerah demi meningkatkan kualitas layanan publik.

Berita Terkait :  Awal Januari 2025, PT Petrokimia Gresik Distribusikan Pupuk Lebih 372 Ribu Ton

“Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov Jawa Timur, sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, bahwa peningkatan kualitas SDM melalui penyiapan talenta menjadi prioritas utama,” kata Adhy.

Ia menambahkan, tahun ini hampir seluruh asisten III serta lebih dari 200 guru Bimbingan dan Konseling (BP) di Jawa Timur dilibatkan sebagai navigator untuk mendukung pemetaan DNA talent ASN.

“Gubernur sangat concern terhadap kualitas SDM karena ini menyangkut dampak langsung program pemerintah kepada masyarakat, dan meningkatkan kualitas SDM yang berdampak pada pelayanan publik,” pungkasnya.

Adhy juga mengatakan, pentingnya memperkuat kualitas kepemimpinan ASN, terutama pada level pejabat tinggi pratama untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kita tidak lagi bicara soal pelatihan teknis semata, tetapi bagaimana memahami kekuatan, bakat, motivasi, serta nilai-nilai yang diyakini oleh ASN,” ujarnya.

Pemetaan talent DNA menjadi langkah strategis dalam memastikan setiap pejabat tinggi pratama menempati posisi yang tepat dan berkembang sesuai potensinya. “Konsep the right man in the right place hanya bisa tercapai kalau kita tahu talent seseorang. Kalau posisinya suda sesuai, untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, pasti akan sangat mudah” tegasnya

Lebih lanjut, Adhy menjelaskan bahwa Pemprov Jatim telah menjadikan manajemen talenta sebagai prioritas dalam sistem pengembangan SDM aparatur. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim disebut telah melakukan uji kompetensi bagi seluruh ASN, termasuk pejabat tinggi pratama (eselon II), dengan hasil yang dinilai positif.

Berita Terkait :  Peringati Hari Pengayoman Ke-79, Rutan Situbondo Bagikan Paket Pangan Warga

Kegiatan ini sekaligus merupakan tindak lanjut amanat UU No. 20 tahun 2023 tentang ASN, yang menekankan pentingnya penerapan sistem merit dalam manajemen ASN, sekaligus bukti komitmen kuat Pemprov Jatim dalam memperkuat ekosistem birokrasi berbasis talenta dan karakter.

“Kami ingin memastikan bahwa sistem birokrasi kita tidak hanya adaptif, tetapi juga kompetitif. Untuk itu, penguatan program berbasis Good Governance dan Sustainability akan terus kita dorong,” katanya.

Sementara itu Kepala BPSDM Jatim, Ramliyanto mengatakan, forum yang rutin diadakan sejak 2023 ini digelar tiga kali dalam setahun dengan mengusung semangat bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan juga tentang daya gerak yang mampu menginspirasi dan membawa perubahan positif.

Ia juga, menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk mengembangkan kompetensi ASN secara terintegrasi. “Pengembangan SDM bukan hanya menjadi tugas BPSDM, BKD atau BKN semata, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Timur,” ujar Ramliyanto.

Dengan rangkaian program seperti LUF berbasis AI ini, lanjut dia, BPSDM Jatim berharap dapat memperkuat budaya kepemimpinan yang kolaboratif, inovatif, serta mampu menjawab tantangan zaman.

“Kami ingin memastikan pengembangan SDM bukan hanya sebagai program rutin, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata di seluruh lini pemerintahan,” katanya. [wwn.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru