28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Kampanye Anti-Bullying dan Wayang Warnai MPLS Ramah SMP PGRI 1 Buduran


Sidoarjo, Bhirawa
Gerakan anti-bullying dan wayang warnai pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah SMP PGRI 1 Buduran tahun ajaran 2025/2026 di lapangan sekolah, Senin (14/7).

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. mengatakan, kekerasan atau bullying bisa terjadi dimana-mana, bukan hanya di sekolah. Oleh karena itu, semua murid harus bisa memahami bahwa kekerasan atau bullying tidak boleh terjadi di sekolah. Cara yang paling tepat adalah dengan mencegah bersama-sama warga sekolah.

Dalam kesempatan ini, para murid juga diajak untuk menyerukan yel-yel anti kekerasan dengan mengangkat poster anti bullying yang sebelumnya telah mereka buat. Yel-yel itu berbunyi “Bullying…No… Prestasi…Yes,”.

Para murid baru juga dikenalkan dengan tokoh wayang Ksatria keluarga yakni Pandawa untuk penanaman karakter. Setelah upacara pembukaan MPLS, pengurus OSIS yang bertugas mendampingi Ksatrian (sebutan untuk nama kelas sementara). Adapun kelas terbagi dalam nama Bima, Gathutkaca, Antareja, Setyaki, dan Arjuna.

“Mereka juga membawa tokoh pewayangan sesuai nama kelasnya. Dengan demikian, para murid baru menjadi kenal dengan tokoh-tokoh wayang tersebut,”ujar Indrajayanti.

Pihaknya juga mengucapkan selamat datang kepada para murid baru di SMP PGRI 1 Buduran. Dengan diterimanya mereka menjadi murid SMP PGRI 1 Buduran, maka secara otomatis sudah menjadi bagian dari keluarga besar SMP PGRI 1 Buduran.

“Pesan ibu rajinlah belajar dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya belajar mata pelajaran di dalam kelas (intrakurikuler), namun juga belajar apa pun termasuk ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Selain itu, supaya bisa menjaga pertemanan yang baik dan benar, serta mempunyai etika dan tata krama, sopan-santun, akhlak dan moral yang baik ketika berkomunikasi dengan warga sekolah yang lain,”ungkapnya.

Berita Terkait :  BPK Perwakilan Jatim Adakan Entry Meeting dengan Bupati Madiun

Indrajayanti juga menyebut MPLS akan dilaksanakan selama lima hari. Mulai tanggal 14 – 17 Juli 2025. Namun, para murid mulai hari ini hingga 3 tahun ke depan akan belajar, menimba ilmu di SMP PGRI 1 Buduran.

“Ikuti proses dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan kalian bisa tumbuh kembang menjadi siswa yang unggul dalam berimtak, berkarakter, berkompeten, dan berprestasi. Sebagaimana visi sekolah yang menjadi tema MPLS,”tambah dia.

Upacara pembukaan MPLS tersebut juga ditandai dengan pemukulan gong oleh Indrajayanti Ratnaningsih. Dilanjutkan dengan penyerahan murid baru dari perwakilan wali murid kepada Kepala SMP PGRI 1 Buduran.

Dalam kesempatan ini, tim umas dan TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) sekolah melalui panitia MPLS juga telah menginformasikan kepada para Wali murid terkait tugas yang dibawa selama MPLS. Hal ini meliputi pembuatan poster anti-kekerasan (anti-bullying) dan wayang sebagai media penanaman karakter siswa.

Untuk menanamkan karakter MPLS SMP PGRI 1 Buduran menggunakan tokoh-tokoh wayang Ksatria sebagai nama kelas sementara.

Toko wayang Ksatria yang layak diteladani karakternya. Seperti: Bima (berbakti kepada orang tua dan guru); Gathutkaca (pemberani, rela berkorban membela kebenaran); Antareja (jujur, berbakti kepada orang tua, rela berkorban); Setyaki (perwira perang yang berani dan gagah perkasa); dan Arjuna (sopan-santun, cerdas, gagah berani, dan bijaksana). [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru