DPRD Lamongan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama DPRD menyepakati pentingnya memperkuat kemandirian fiskal daerah dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat.
“Optimalisasi PAD terus kami upayakan melalui perbaikan tata kelola, digitalisasi pelayanan, sistem pembayaran non tunai, hingga integrasi data perpajakan dan retribusi,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes, Minggu (13/7).
Transformasi manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga menjadi prioritas, dengan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), penguatan inovasi layanan, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing.
DPRD Lamongan melalui fraksi-fraksinya menyampaikan pandangan, harapan, serta saran yang konstruktif terhadap arah pembangunan daerah, khususnya terkait sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketahanan pangan, serta pengentasan kemiskinan.
Menanggapi hal itu, Pak Yes menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas dalam alokasi belanja daerah, salah satunya melalui Program Perintis untuk pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan.
Di bidang pertanian, Pemkab Lamongan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan usaha tani guna menunjang produktivitas petani.
“Sinergi Pemkab dan DPRD dalam forum paripurna ini menjadi landasan penting untuk mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Pak Yes. [yit.dre]


