BAN PDM Jatim, Bhirawa
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah (BAN PDM) Provinsi Jawa Timur siapkan ratusan assesor untuk visitasi satuan lembaga PAUD yang ditargetkan akan mulai dilaksanakan pada akhir Juli mendatang. Persiapan ini berupa pelatihan yang terdiri dari 3 batch. Para peserta ini, sebelumnya merupakan asesor untuk semua jenjang satuan pendidikan baik PAUD, dasar dan menengah (Dasmen).
Pelatihan sendiri terdiri dari tiga batch yang digelar daring, yakni batch pertama pada 5-6 Juli 2025, Batch kedua pada 9-10 Juli dan terakhir Batch 3 pada 12-13 Juli 2025
Ketua BAN PDM Jatim, Phonny Aditiawan Mulyana mengungkapkan pelatihan asesor untuk jenjang PAUD diikuti 970 orang.
Pelatihan ini, kata Phonny sifatnya penyegaran materi. Karena sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan untuk jenjang PAUD dan sudah berpengalaman melakukan visitasi di tahun sebelumnya.
“Ini (pelatihan) sifatnya penyegaran materi. Yang dilatih materi umum untuk asesor. Karena sebelumnya kan mereka sudah pernah turun dan ada landasan hukum. Agar lebih siap turun di jenjang PAUD jadi kita bekali kembali ilmunya,”ujar Phonny, Minggu (13/7).
Dalam pelatihan ini materi yang disampaikan meliputi, kebijakan BAN PDM, Pemahaman Instrumen, Teknik Penggalian Data dan termasuk Norma-Etika Asesor, serta Rencana Tindak Lanjut.
Saat ini, BAN PDM Jawa Timur sendiri memiliki 970 asesor. Mereka akan bertugas dalam visitasi pada akhir Juli mendatang untuk 8.441 lembaga. Rinciannya, sejumlah 7.534 untuk lembaga PAUD yang belum terakreditasi atau reakreditasi setelah tahun 2019, sekolah/madrasah sebanyak 438 lembaga, dan satuan pendidikan kesetaraan sebanyak 592 lembaga.
“Pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan untuk calon pelatih asesor (PCPA) instrumen Dasmen yang akan digelar oleh BAN PDM Pusat pada 14-18 Juli 2025. Mereka akan di coaching untuk disiapkan menjadi pelatih asesor. Peran pelatih asesor ini nantinya untuk kepentingan sistem akreditasi Dasmen yang baru (IAPDM 2024 versi baru),” jelas Phonny.
Pria yang juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini juga menyebut, calon pelatih asesor akan menerima materi pelatihan yang terdiri dari knowledge dan kognitif. Selanjutnya metode menggali data, memahami instrumen, teknik wawancara dan pendalamam instrumen.
“Kami harapkan dengan jadwal pelatihan yang padat ini. Visitasi bisa sesuai target timeline yang kami tentukan. Kalau dari pusat timeline visitasi start Agustus. Kami di provinsi berharap minggu ke 3 Juli status kelulusan asesor sudah keluar. Sehingga kami harapkan diperbolehkan memulai lebih dahulu,”ungkap Phonny.
Disinggung soal kebutuhan asesor, Phonny mengaku jumlah 970 asesor yang dimiliki BAN PDM saat ini dirasa masih cukup jika dihitung berdasarkan rasio dan jumlah lembaga yang divisitasi. Namun, hal itu berbeda jika dilihat dalam pelaksanaan visitasi.
Menurut Phonny, dengan jumlah asesor yang dimiliki BAN PDM Jatim saat ini, terkadang jumlah tenaga untuk penugasan tidaklah sama. Sebab, proses visitasi tahun ini akan dimulai pada semester ke dua. Bukan tidak mungkin banyak diantara asesor yang juga memiliki tugas lain diluar perannya dalam visitasi.
“Kalau dibilang cukup. Ya cukup. Kami punya asesor aktif 970 orang. Ini juga yang dihitung pusat by angka. Sehingga rasionya cukup. Tapi dalam pelaksanaan beberapa ada yang tidak bisa available karena tugas utama lain. Jadi kita tugaskan yang siap yang bersedia. Kami berharap dan optimis asesor kami selalu availabel saat dibutuhkan. Karena 8 ribu lembaga lebih ini jumlah yang sangat banyak. Mudah-mudahan seluruh asesor kita bisa menjalankan tugasnya. Sehingga kita bisa selesaikan visitasi tepat waktu,”pungkasnya. [ina.wwn]


