28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dari Tabung ke Pipa, Cerita Pemilik Warung Makan di Bojonegoro Lebih Nyaman Menggunakan Jargas

Pagi itu yang cerah, aroma bumbu sayur mengepul dari dapur sederhana Ali Imron pemilik warung makan di sudut RT 10, Kelurahan Klangon, Bojonegoro Jatim. Seperti biasa, ia bersiap menyambut pelanggan setia yang datang sarapan di warung makannya. Kini, kompor di warung Ali Imron menyala tenang dari aliran pipa jaringan gas (jargas) yang tak pernah putus.


Oleh:
Achmad Basir, Kabupaten Bojonegoro

Ali Imron, pria paruh baya yang telah menekuni usaha kuliner rumahan selama lebih dari lima tahun, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Sejak awal 2023, ia memutuskan beralih menggunakan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas), dan langkah itu menjadi titik balik dalam perjalanan usahanya.

“Sebelumnya, saya pakai gas elpiji 3 kilo. Hampir tiap tiga hari harus ganti tabung,” ceritanya.

“Kadang gas habis pas jam makan siang, waktu pelanggan ramai-ramainya. Panik, harus cari ke mana-mana. Belum lagi kalau harganya naik atau langka.” ujarnya.

Ia sempat menghitung, dalam sebulan ia bisa menghabiskan hingga Rp 300.000 hanya untuk membeli gas. Tapi sejak menggunakan Jargas, tagihan bulanannya turun signifikan menjadi sekitar Rp 200.000. Selisih seratus ribu rupiah per bulan tentu sangat berarti bagi usaha kecil seperti miliknya.

Lebih dari sekadar hemat, yang Ali Imron rasakan adalah ketenangan. Tidak ada lagi kekhawatiran kehabisan gas di tengah memasak. Tidak ada lagi antrian membeli elpiji atau menghadapi harga yang tiba-tiba melonjak.

Berita Terkait :  Keterlibatan Aktif Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak Pengaruhi IQ dan EQ

“Sekarang, masak jadi lebih tenang. Gas selalu ada, tinggal putar saja,” ucapnya sambil tersenyum.

Jargas bukan hanya sekadar teknologi, bagi Ali dan banyak pelaku usaha kecil lain, ia adalah harapan. Harapan untuk menjalankan usaha dengan lebih efisien, tanpa diganggu oleh ketidakpastian yang selama ini jadi bayang-bayang di dapur mereka.

Program jargas yang digulirkan pemerintah ini menjadi penyambung napas bagi para pelaku usaha kecil, terutama di tengah fluktuasi harga elpiji yang kerap memukul daya tahan bisnis mikro.

Dengan pasokan yang stabil dan biaya yang lebih terjangkau, mereka bisa lebih fokus pada cita rasa, pelayanan, dan pengembangan usaha.

Di balik kepulan asap dapur, ada cerita tentang perubahan tentang bagaimana aliran gas dari pipa bisa membuka jalan menuju keberlanjutan.

“Ini bukan cuma soal masak, ini soal bertahan. Dan sekarang, kami bisa lebih tenang,” pungkasnya. [bas.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru