25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Sidoarjo Proses Hibah Aset Tanah BNNK

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo saat masih terus memproses rencana penyerahan hibah aset tanah kepada lembaga Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo.

Informasi yang didapat dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sidoarjo, proses administratip untuk penyerahan hibah tersebut sudah berjalan sekitar 80 persen.

“Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun 2025 ini,” komentar Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Sidoarjo, M.Djen Anis Polanunu SE MM, belum lama ini.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, Kombespol Gatot Soegeng Soesanto SH mengatakan keluarga besar BNNK Sidoarjo telah berjuang panjang dalam melaksanakan program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika atau P4GN di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Sampai pada akhirnya mempunyai gedung sendiri tahun 2013 lalu, yang diresmikan oleh Kepala BNN, KomjenPol Anang Iskandar bersama Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

Hanya saja, gedung dua lantai BNNK Sidoarjo yang dibiayai oleh APBN itu, lahannya yang seluas 1.000 an meterpersegi itu, hingga saat ini masih menjadi milik aset Pemkab Sidoarjo.

“Kami ikut bahagia mendengarnya, semoga hubungan kerja kita akan semakin kompak dalam upaya program P4GN,” komentar Kombespol Gatot Soegeng Soesanto, Senin (7/7) kemarin.

Disampaikan Gatot, bahwa wilayah kabupaten Sidoarjo termasuk dalam kategori rawan akan munculnya peredaran Narkotika. Penyebabnya, di kabupaten padat penduduk yang ada di Provinsi Jawa Timur ini, ada sejumlah tempat umum yang bisa dijadikan sebagai pintu masuk dari barang yang dilarang oleh Pemerintah itu.

Berita Terkait :  Cara Mendapat Beasiswa KIP Kuliah di Unigoro

Diantaranya, Terminal Purabaya sebagai terminal paling besar yang ada di Jawa Timur dan Bandara Internasional Juanda.

“Kami akan terus usaha untuk perang dengan Narkotika, harapannya dalam jangka panjang, bisa mencegah penyalahgunnaan Narkotika di wilayah ini,” kata Gatot.

Disampaikannya bahwa saat ini trend penyalahgunaan Narkotika semakin kompleks di lingkungan anak-anak muda, remaja bahkan anak-anak.

Maka menurutnya dibutuhkan kerja sama yang kompak untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Bila BNNK sendirian, kata Gatot, jelas tidak mungkin.

Karena, setiap lembaga, pasti ada keterbatasan. Maka itu semua element masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, diajak untuk kompak mendukung melawan Narkotika. Mulai dari Pemkab Sidoarjo, masyarakat umum, sekolah, komunitas juga dukungan dari media. (kus.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru