Surabaya, Bhirawa
School of Business and Management (SBM) PCU menggelar Petra International Business and Accounting Conference (PIBACC) 2025 di Amphiteatre Gedung Q PCU, Surabaya. Petra International Business and Accounting Conference (PIBACC) kembali hadir untuk edisi keduanya, kegiatan SBM kali ini mengusung tema “Innovating for a Sustainable World”. Para pakar bidang akuntansi dari berbagai negara hadir untuk membagikan peran akuntan dalam mewujudkan strategi keberlanjutan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Senin, (30/6/2025).
Ketua PIBACC 2025, Diovandy Yanwinata, mengatakan konferensi internasional tersebut dapat menjadi wadah vital bagi para akademisi, pemimpin industri, pembuat kebijakan, serta praktisi untuk membahas strategi keberlanjutan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Peserta PIBACC 2025 terdiri dari peneliti di bidang bisnis, akuntansi, ekonomi, serta akademisi, baik dosen maupun mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan tak datang dari Indonesia saja, tapi juga dihadiri peserta dari beberapa negara, diantaranya United Kingdom, United States, Filipina, Taiwan hingga Myanmar,” ujarnya.
Lanjut Diovandy mengukapkan bahwa para pembicara pun hadir dari beberapa negara seperti Australia, Malaysia, dan Singapura. “Pembicara kali ini dari berbagai negara meliputi Prof. Iman Harymawan, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku CEO of Center for Environmental Social, and Governance Studies Universitas Airlangga-Surabaya, Imelda Mulyani Harsono, B.A., M.M., LL.M., selaku Executive Vice President Samator Group, Josua Tarigan, Ph.D., sebagai Dekan SBM PCU-Surabaya, Assoc. Prof. Mulyadi Robin, Ph.D., dari Australian Institute of Business, Prof. Dr. Evan Lau Poh Hock., dari Universiti Malaysia Sarawak, dan Dr. Yin Wang., dari Singapore Management University,” tutur Diovandy.
Diovandy menyampaikan untuk kegiatan diselenggarakan dua hari, pada hari pertama para pembicara membahas mengenai Kepemimpinan, Industri, dan Pengembangan Wilayah yang dikemas dalam bentuk seminar internasional dan hari kedua dilangsungkan konferensi dengan sistem hybrid yang mana kegiatan ini merupakan lanjutan dari Call for Papers, Setiap jurnal atau paper yang terkumpul akan dipresentasikan untuk mendapat review dan masukan, sehingga para penulis bisa melengkapi lalu mempublikasikannya.[ren.ca]


