25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Siapkan Ekosistem Ekonomi Kreatif, JNE Terus Berinovasi Memberi Inspirasi


Komitmen Mendukung Pengembangan UMKM dari Hulu sampai Hilir

Melalui berbagai program dan layanan, perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia, PT Tiki Jalur Nugraha (JNE) terus membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) beradaptasi dengan era digital. Mulai dari pelatihan, pendampingan, dan bahkan memberi tarif khusus pengiriman untuk UMKM yang go-online. Bukan itu saja, JNE juga concern dengan ekosistem ekonomi kreatif sebagai pondasi dalam menumbuh-kembangkan UMKM baru.

Oleh:
Wahyu Kuncoro, Wartawan Harian Bhirawa

“Sebelum mengenal JNE, saya hanya jualan ayam goreng chrispy di pinggir jalan. Berharap ada pembeli yang lewat kemudian mampir membeli,” kisah Retno, seorang pelaku UMKM saat ditemui Bhirawa di stannya yang berada di Raya Menganti, Wiyung, Surabaya, Jumat (27/6/2025).

Stan milik Retno dengan warna dominan merah tersebut menawarkan berbagai variasi menu ayam goreng chrispy dengan menggunakan brand D’celup Chicken Chrispy.

“Meskipun lebih banyak melayani lewat online memanfaatkan marketplace, kami juga melayani warga sekitar yang ingin membeli secara offline,” tutur Retno.

Menurut Retno, perubahan model usahanya itu terjadi setelah dirinya selesai mengikuti pelatihan workhop digital marketing yang diselenggarakan oleh JNE bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan awal tahun 2025 ini.

“Saat itu saya hanya diajak teman ikut pelatihan di Lamongan katanya mau diajari bagaimana jualan memanfaatkan internet,” kata Retno mengisahkan lika liku usahanya. Dan berkat pelatihan yang digelar JNE tersebut cara usahanya mulai mengalami perubahan.

Menurut Retno, saat berangkat mengikuti pelatihan, sebenarnya tidak terlalu yakin kalau pelatihan itu akan memiliki dampak yang luar biasa bagi cara usahanya.

“Saya pikir seperti pelatihan-pelatihan yang lain, tanpa ada tindak lanjut atau pelatihan hanya alat untuk promosi atau menjual sesuatu,” tutur Retno lagi. Namun ternyata, setelah mengikuti workshop dirinya benar-benar mendapatkan pengalaman baru dan dukungan baru dalam mengembangkan usahanya.

“Dalam pelatihan tersebut selain diajarkan bagaimana memanfaatkan promosi dan penjualan secara online, kami dikenalkan dengan yang namanya marketplace yakni tempat penjualan secara online,” jelas Retno. Dan menariknya lagi jelas Retno, para pelaku UMKN juga dibantu dengan layanan distribusi barang dengan menggunakan layanan JNE.

“Dukungan layanan dan jaringan distribusi JNE yang besar benar-benar membantu kami para pelaku UMKM, karena layanan dan harga yang ditawarkan JNE memberi kenyamanan bukan saja pembeli tetapi juga kami pelaku UMKM,” jelas Retno lagi

Berkat penjualan lewat marketplace, omzet penjualan menjadi meningkat dan segmen pasarnya menjadi lebih bervariasi. Selain itu, bertambahnya segmen pasar membuat produk yang dijualnya pun terpacu untuk ikut bervariasi.

“Adanya tantangan pasar baru, membuat kami mencoba tidak takut melakukan inovasi produk untuk menyasar pasar baru karena layanan JNE dengan segala inovasi layanannya sangat membantu dan memudahkan pelaku UMKM,” jelas Retno.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Cabang Utama JNE Surabaya, Ninil Indrasari menegaskan komitmennya untuk lebih dekat dan bersinergi bersama UKM melalui sejumlah pelatihan.

“Pelatihan atau workshop JNE bertujuan untuk lebih dekat dengan UKM sehingga dapat bersinergi,” ujar Ninil kepada Bhirawa, Sabtu (28/6).

Menurut Ninil, pihaknya selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerahnya khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saat menggelar pelatihan UMKM. Kolaborasi JNE dan Disperindag adalah langkah strategis dalam upaya memberdayakan UMKM Indonesia.

“Bersama Disperindang kami berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi UMKM dalam mencapai kesuksesan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam setiap memberikan pelatihan juga kami sampaikan komitmen dukungan JNE sebagai partner logistik terhadap UMKM,” jelas Ninil lagi. Dengan demikian, JNE bukan sekadar perusahaan ekspedisi, tetapi penghubung kebahagiaan sesuai tagline JNE, Connecting Happiness. JNE terus mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Surabaya untuk meningkatkan potensi digital mereka dengan mengedukasi terkait strategi penjualan.

Berita Terkait :  Peringati Hari Anak Nasional, KAI Daop 7 Madiun Ajak Anak-Anak Disabilitas Naik Kereta Api Gratis

Mengembangkan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Dunia kreatif telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak secepat Jakarta, Surabaya mengalami perkembangan dalam industri kreatif. Surabaya menjadi tempat tumbuhnya UMKM dan local brand di berbagai sektor seperti fashion, seni, desain, dan kuliner.

Dukungan komunitas kreatif dan berbagai acara di Surabaya menciptakan ruang bagi kolaborasi dan inspirasi antar-pelaku industri. Dengan semangat dan dedikasi, Surabaya memiliki potensi sebagai pusat kreativitas yang kompetitif. Potensi tumbuh berkembangnya ekonomi kreatif tentu perlu dipikirkan bagaimana mendistribusikannya.

Kepala Cabang Utama JNE Surabaya, Ninil Indrasari menyadari betul potensi dari sektor ekonomi kreatif di Surabaya khususnya dari para pelaku UMKM. Oleh karena itu, lanjut Ninil, JNE punya perhatian untuk mendorong dan mengembangkan agar potensi yang ada tersebut bisa dikelola dan dikembangkan secara baik.

“Salah satunya adalah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan kalangan kampus untuk menjaga agar ide-ide kreatif tersebut bisa tersalurkan secara baik,” jelas Ninil. JNE, lanjut Ninil terus memperluas jaringan dan kerja sama dengan berbagai instansi pemerintahan dan para pelaku UMKM serta penetrasi ke kampus-kampus untuk terus meningkatkan branding JNE di kalangan mahasiswa.

“Tidak ketinggalan juga kami perkenalkan JNE lebih dalam lagi kepada para generasi muda dengan menjalin kerja sama dengan pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” jelas Ninil.

Wakil Rektor III Universitas Surabaya (Ubaya) Christina Avanti memuji langkah JNE yang melibatkan kampus dalam menumbuhkan dan membangun ekonomi kreatif dengan menggandeng kalangan mahasiswa.

“Ubaya dan JNE memiliki semangat yang sama dan ingin agar mahasiswa memiliki ability to survive, serta membangun versi sukses mereka sendiri, dan salah satunya lewat ruang-ruang kreatif,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Christina Avanti, JNE dan Ubaya juga telah menjalin kerja sama melalui program JNE-Onthel yang diluncurkan pada Maret 2025. Program ini merupakan inisiatif ramah lingkungan, di mana pengiriman paket dilakukan oleh mahasiswa Ubaya menggunakan sepeda listrik, mencerminkan semangat kolaborasi yang inovatif dan berkelanjutan. merupakan bagian dari kontribusi JNE dalam menciptakan talenta baru yang memiliki kemampuan kreativitas yang dituangkan melalui karya penulisan, desain, fotografi, dan videografi.

Secara khusus Christina Avanti juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan JNE memilih Ubaya sebagai mitra dalam program ini.

“Ubaya selalu terbuka terhadap kegiatan kreatif dan lembaga yang ingin berkolaborasi demi mendukung perkembangan mahasiswa, terutama dalam hal kreativitas dan pengembangan diri,” ujar Christina.

Hal ini jelas Christina, merupakan salah satu bukti nyata bentuk komitmen dan dukungan JNE sebagai perusahaan ekspres dan logistik Nasional untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perekonomian.

Dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana melakukan revitalisasi gedung eks Hi-Tech Mall. Nantinya, dia akan menggunakan tempat itu sebagai pusat industri kreatif anak muda. Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak sejumlah komunitas dalam proses perencanaannya dengan tujuan membuat setiap lantai bangunan itu memiliki fungsi spesifik.

“Kami sepakat, bahwa tempat ini akan menjadi pusat ekonomi kreatif anak muda,” kata Eri, Rabu (25/6/2025).

Eri merinci, area basement atau ruangan bawah tanah gedung eks Hi-Tech Mall rencananya akan dimanfaatkan sebagai tempat membuat acara dan area komersial untuk komunitas. Lalu, lantai dasarnya akan tetap sebagai pusat IT, games, dan teknologi digital. Nantinya, juga disiapkan tempat bagi para pengembang game muda untuk berkreasi dan memamerkan karya. Kemudian, lantai 1 akan dimanfaatkan oleh pemuda di bidang media dan desain. Sedangkan, lantai 2 bakal dijadikan sebagai pusat kreativitas budaya, seperti kegiatan tari dan pertunjukan seni. Selanjutnya, lantai 3 bangunan tersebut akan difungsikan sebagai area pertemuan dan rekreasi dan fasilitas olahraga dalam ruangan. Eri akan melibatkan investor untuk pengembangannya.

Berita Terkait :  KAI Daop 8 Surabaya Tingkatkan Prasarana dengan Penggantian Rel R.50 jadi R.54

“Bekas bioskop juga akan dipertahankan sebagai sarana penayangan karya film sineas muda Surabaya, bahkan memungkinkan penjualan tiket bisa langsung di lokasi,” ucapnya.

“Kami ingin tempat ini (gedung eks Hi-Tech Mall) bisa ramai dan menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat Surabaya, terutama anak muda untuk bergerak,” tambahnya. Lebih lanjut, kata Eri, pihaknya juga akan memberikan sejumlah fasilitas pendukung di dalam gedung. Seperti, mushala serta area makanan dan minuman di setiap lantai bangunan.

“Kalau perbankan, nanti mereka akan bergerak sendiri. Jika tempat ini sudah aktif, pasti akan ada kebutuhan untuk transaksi, fasilitas seperti ATM, karena transaksi di sini akan luar biasa,” ujarnya.

Industri Logistif Kian Prospektif
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB – Unair) Dr Wisnu Wibowo menilai perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih berbelanja secara daring semakin mendorong peningkatan transaksi di sektor e-commerce, yang berujung pada dampak positif terhadap perekonomian nasional.

“Hal yang menunjang bisnis logistik seiring dengan perkembangan transformasi digital yang begitu dinamis, dimana pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan channel penjualan secara online meningkat sangat cepat,” ujar Wisnu kepada Bhirawa Sabtu (28/6).

Dalam menghadapi prospek pasar logistik yang terus berkembang, Wisnu melihat adanya pergeseran fokus, dari pasar besar ke pasar UMKM, yang semakin banyak memanfaatkan platform sosial media untuk berjualan. JNE terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan menawarkan berbagai solusi logistik yang komprehensif, termasuk layanan pengiriman yang efisien dan harga yang kompetitif.

Melalui jaringan yang meluas ke seluruh Indonesia, JNE memastikan para pelaku UMKM dapat mengirimkan produk mereka dengan lebih mudah. Melihat perkembangan UMKM yang pesat, tantangan terbesar JNE adalah memastikan bahwa layanan logistik yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dan dinamis.

“Oleh karena itu, JNE perlu terus berinovasi dengan mengembangkan teknologi terbaru, seperti sistem pelacakan kiriman yang lebih canggih, transaksi digital yang lebih mudah dan sebagainya,” jelas Wisnu berpesan.

JNE juga didorong untuk juga fokus pada pengembangan fasilitas pergudangan terintegrasi untuk mendukung kebutuhan logistik yang semakin kompleks.

“Ke depan, dalam menyikapi perkembangan transformasi digital yang berubah sangat cepatserta dinamis, JNE akan terus beradaptasi dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasiagar dapat selalu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitaspelayanan prima,” harapnya.

Jaket dan helm terbaru Kurir JNE ini merupakan hasil kolaborasi eksklusif bersama merek lokal asli Indonesia, Eiger Tropical Adventure dan Cargloss Helmets.

Momentum Brand Lokal Tampil
JNE sebagai perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia memiliki komitmen untuk memajukan UMKM. Melalui program kolaborasi dan kemudahan yang ditawarkan, JNE membantu UMKM naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan adanya dukungan dari JNE, UMKM dapat fokus pada produksi dan mengandalkan JNE dalam hal logistik dan pemasaran produk.

Secara khusus, Wisnu juga memuji terobososan JNE yang menggandeng market Shopee dalam pengembangan UMKM. Peningkatan bisnis e-commerce ini diharapkan juga bisa membantu perkembangan usaha para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“E-commerce dapat menjadi peluang besar untuk pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya serta memungkinkan UMKM melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global, sehingga berpeluang menembus ekspor,” jelas Wisnu.

Berita Terkait :  Dukung Program Kementerian IMIPAS, WBP Wanita Rutan Kelas IIB Situbondo Gelar Bazar Produk UMKM

Menurut Wisnu, di era digital saat ini, brand lokal dan UMKM kerap mendapatkan dukungan dan kesempatan untuk bertahan dan memperkuat potensinya, terutama melalui platform e-commerce yang telah menjadi salah satu pondasi utama bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

Sejumlah inovasi berkesinambungan yang senantiasa dihadirkan oleh platform e-commerce jelas Wisnu, telah membantu brand lokal & UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien. Selain menjadi perpanjangan tangan dalam mencapai pelanggan baru, para pemain e-commerce terus berlomba-lomba mengembangkan program dan inisiatif nya dalam mendukung brand lokal & UMKM untuk meraih keuntungan dan mencapai potensi yang maksimal dengan dukungan yang tepat, akan melahirkan kesempatan baru untuk masyarakat luas melalui terciptanya lapangan kerja hingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Peningkatan minat masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan secara online pun diiringi oleh brand lokal dan UMKM yang bermunculan sebagai respon terhadap tingginya permintaan tersebut.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital, upaya untuk mendorong pilihan produk lokal semakin mendapat perhatian yang serius. Salah satu langkah utama yang dilakukan para pelaku usaha brand lokal dan UMKM ini untuk memulai dan mengembangkan bisnis adalah dengan mengadopsi e-commerce sebagai landasan utama operasional mereka.

Perkembangan ini mencerminkan transformasi signifikan yang telah terjadi dalam ekosistem bisnis pelaku usaha brand lokal dan UMKM seiring dengan digitalisasi yang telah mengubah cara mereka beroperasi, memasarkan produknya, dan berinteraksi dengan pelanggan.

“Berkat akses ke teknologi digital, pelaku usaha brand lokal dan UMKM sekarang dapat merentangkan jangkauan pasar mereka, mengoptimalkan efisiensi proses operasional, dan mendapatkan akses ke berbagai sumber yang semakin mendukung pertumbuhannya,” jelas Wisnu penuh harap.

Marketing Group Head JNE Eri Palgunadi menambahkan komitmen JNE dalam memberi panggung brand lokal ditunjukkan dengan pemakaian outfit baru kurir JNE. Ia mengatakan, jaket dan helm terbaru Kurir JNE saat ini merupakan hasil kolaborasi eksklusif bersama merek lokal asli Indonesia, Eiger Tropical Adventure dan Cargloss Helmets.

Perpaduan antara desain modern dan fitur fungsional, menjadikan perlengkapan ini bukan hanya sebagai perlindungan, namun juga menjadi suatu kebanggaan bagi para kurir. Lebih jauh, ia menjelaskan kolaborasi perlengkapan jaket dan helm ini menyatukan tiga merek lokal kebanggaan Indonesia, yaitu JNE di bidang logistik, Eiger Tropical Adventure sebagai penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang, dan Cargloss Helmets yang dikenal sebagai produsen perlengkapan keselamatan pengendara bermotor.

“Perlengkapan ini dipilih tidak hanya memberikan kenyamanan yang optimal, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan perlindungan bagi para kurir saat bekerja di lapangan,” ungkapnya.

Dengan hadirnya outfit terbaru JNE ini merupakan bentuk komitmen JNE untuk terus memberikan yang terbaik bagi para kurir dalam mengemban tugasnya mengantarkan kiriman.

“Semoga dengan perlengkapan baru ini, para kurir semakin nyaman, aman, dan bersemangat dalam mengantarkan kiriman dan menghubungkan kebahagiaan,” ungkapnya.

Menurutnya, jaket yang dirancang langsung oleh Eiger tidak hanya memberikan kenyamanan dan perlindungan yang optimal saat bertugas, tetapi juga merefleksikan semangat tangguh dan profesionalisme para kurir.

“Sementara itu, helm dari Cargloss dengan desainnya yang modern dan dinamis, menyimbolkan semangat Melesat Satset sesuai dengan tagline HUT JNE ke-34 yang menjadi ciri khas para kurir dalam menjalankan pengiriman,” jelasnya. ***

#JNE
#ConnectingHappiness
#JNE34SatSet
#JNE34Tahun
#JNEContentCompetition2025
#JNEInspirasiTanpaBatas

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru