25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinsos Jatim Berhasil Pulangkan Ribuan OT Sejak 2019 – 2025

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim berhasil memulangkan ribuan orang telantar (OT) ke berbagai wilayah di Indonesia. Dari total 8.097 OT yang dipulangkan sejak 2019 hingga 31 Mei 2025, lima provinsi tercatat sebagai daerah asal OT terbanyak yang menjadi tujuan pemulangan oleh Dinsos Jatim.

Lima provinsi tersebut adalah Jawa Barat sebanyak 1.715 orang, Jawa Tengah 917 orang, Jawa Timur 612 orang, DKI Jakarta 518 orang, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 367 orang. Mereka sempat telantar di wilayah Jawa Timur dan kemudian berhasil dipulangkan oleh Dinsos Jatim.

Jika melihat dari data keseluruhan, pemulangan OT yang dilakukan Dinsos Jatim sejak 2019 menunjukkan tren yang fluktuatif. Tahun 2019 sebanyak 1.262 OT dipulangkan, lalu turun menjadi 1.036 OT pada 2022.

Namun pada 2023 meningkat tajam menjadi 1.645 OT, dan naik lagi pada 2024 menjadi 1.905 OT. Hingga akhir Mei 2025, sebanyak 725 OT telah berhasil dipulangkan. Faktor utama yang menyebabkan ketelantaran adalah alasan kehabisan bekal ketika di perjalanan hingga penipuan lowongan pekerjaan.

“Pemulangan dilakukan baik secara langsung maupun estafet, bekerja sama dengan Dinsos kabupaten/kota terdekat dari daerah asal OT, atau melalui Dinsos provinsi bila harus melintasi lintas wilayah,” jelas Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM, Minggu (22/6).

Berita Terkait :  National Blood Donation 2024, Generali Indonesia Gelar Donor Darah Serempak di 16 Titik Seluruh Indonesia

Contohnya, OT tujuan Kalimantan dipulangkan via Dinsos Kalimantan Selatan; tujuan Sulawesi dan Indonesia Timur via Dinsos Sulawesi Selatan; sedangkan ke Bali, NTT, dan NTB melalui Dinsos Bali.

Untuk OT tujuan Jateng, DKI Jakarta, dan Sumatera dipulangkan melalui Dinsos Jateng, sementara OT tujuan DIY dan Jabar melalui Dinsos DIY. Dalam kondisi khusus, seperti OT yang rentan atau membutuhkan pendampingan, Dinsos Jatim tetap mendampingi hingga ke Dinsos daerah asal atau pemerintah desa setempat.

Capaian ini merupakan bagian dari kerja kemanusiaan Pemprov Jatim melalui Dinsos Jatim yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dalam kondisi sosial darurat. Pemulangan ribuan OT ini didukung sistem informasi pelayanan publik yang inovatif, yakni Sistem Informasi Manajemen Pemulangan Orang Telantar yang Terintegrasi dan Teredukasi (Simlontar Rek).

Dengan sistem ini, proses identifikasi hingga pemulangan dapat dilakukan secara lebih cepat, terarah, dan terkoordinasi. Bagi Dinsos Jatim, pemulangan OT bukan sekadar tindakan sosial biasa, tetapi pemulihan nilai kemanusiaan.

Novi menyatakan, langkah ini merupakan bentuk nyata kepedulian kepada mereka yang kehilangan arah dan harapan. “Kami memandang para OT sebagai manusia yang perlu dipulihkan harkatnya. Bukan sekadar dipulangkan, tapi dirangkul dengan empati. Inilah wujud kehadiran negara kepada masyarakat,” tutupnya.

Sebelumnya, Dinsos Jatim Fasilitasi fasilitasi pemulangan 6 Orang Telantar (OT) korban penipuan pekerjaan asal Provinsi Jawa Barat pada Jumat (22/6). Diantaranya, Eep (49), Dani (37), Suryana (39), Kurniawan (40), Aam (27), Aziz (30) yang mana mereka kerabat yang merupakan rombongan dari Kabupaten Garut. [rac.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru