Pasuruan, Bhirawa
Polres Pasuruan terus menggencarkan patroli hingga masuk ke pelosok desa, hal itu untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukumnya. Patroli rutin tersebut untuk menekan gangster (anggota geng) di Kabupaten Pasuruan yang disinyalir semakin menjadi.
KBO Samapta Polres Pasuruan, Ipda Anton mengaskan kasus gengster sangatlah merugikan masyarakat. “Antisipasinya adalah kita selalu siaga dan terus melakukan patroli hingga masuk pelosok desa,,” ujar Anton, Rabu (18/6).
Kasus gengster muncul di wilayah di barat Kabupaten Pasuruan. Misalnya, di wilayah Kecamatan Pandaan, Prigen, Purwosari hingga Purwodadi.
Menurutnya, gangster tidak akan hilang jika kepedulian orang tua kepada anak tidak ada. Termasuk juga akan masifnya teknologi yang semakin berkembang sangatlah berpengaruh terhadap perilaku tumbuh kembangnya.
“Saat ini orang tua harus peduli. Yaitu, bila anaknya melek teknologi, orang tua harus mengimbangi serta jangan mau kalah. Kebanyakan gangster ini masih di bawah umur, di mana mereka sedang mencari jatinya. Tentu harus terus meningkatkan pengawasan terhadap anak,” kata Anton.
Tak hanya itu, peran sekolah juga penting. Karena, guru bimbingan konseling masih belum cukup dalam menghadapi tumbuh kembang anak sekarang.
Adanya psikolog disekolah, sangatlah membantu dalam melakukan pencegahan gangster. “Setiap sekolah selain adanya guru BP, tapi juga butuh psikolog yang bekerja sama dengan sekolah,” jelas Anton. [hil.wwn]


