Sidoarjo, Bhirawa
Kasi Bina Potensi Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Agung Prastowo, mengatakan tugas anggota Satlinmas yang ada di desa/kelurahan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karena sebenarnya cukup banyak. Tidak terbatas mengurusi masalah trantib yang di desa saja. Apalagi saat ini ada aplikasi Simlinmas kepanjangan dari sistim pelaporàn informasi manajemen perlindungan masyarakat, yang dikeluarkan oleh Kemendagri.
Anggota Satlinmas punya peran dalam memberi pelaporan berbagai informasi di desanya kepada Pemerintah. Mulai masalah ekonomi, sosial, kesehatan, agama, pendidikan, kejahatan, bencana dan lainnya.
“Semua masalah di desa bisa dilaporkan oleh Anggota Linmas yang ada di Desa/kelurahan kepada Pemerintah,” kata Agung, Selasa (3/6) kemarin, dalam acara sosialiasi Simlinmas yang digelar oleh Bidang linmas Satpol PP Sidoarjo, di ruang rapat kantor Kecamatan Buduran.
Tujuannya membantu pemerintah mendapatkan data dan informasi yang baru dan akurat. Satlinmas di Sidoarjo, menurut Agung, termasuk paling awal dalam mensosialisasikan program ini di lingkungan Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
Kabid Linmas Satpol PP Sidoarjo, Hery Purwanto, mengatakan sosialiasi dan bimtek kepada Kasi Pemrintahan desa dilakukan secara bergantian.
Kecamatan yang sudah mendapat sosialiasi ini diantaranya Tarik, Balongbendo, Krian, Wonoayu, Sukodono, Taman, Sidoarjo, Candi dan Buduran.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, M. Kayan, supaya para anggota Satlinmas bersemangat dalam membantu Pemerintah dalam menjalankan program ini, tentunya harus ada insentif bagi para anggota Satlinmas.
“Kalau anggota Satlinmas di Jakarta dan Surabaya bisa menerima insentip, kenapa di Kabupaten Sidoarjo tidak bisa,” kata Kayan, dengan tegas.
Kasi Pemerintahan Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Ira membenarkan dirinya banyak mendapat pertanyaan dan keluhan terkait kesejahteeaan anggota Satlinmas yang ada di desanya. “Di desa kami ada 48 anggota Iinmas,” ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Saifudin Affandi, mengatakan Pemerintah bisa memberdayakan anggota Satlinmas dalam membantu pelaporan informasi yang terbaru dan terupdate di desanya masing-masing.
Sebab diakui, masih banyak data-data di desa yang tidak uptodate. Misalnya orang yang sudah meninggal dunia tetap saja mendapat bantuan sosial. Juga kadang orang yang statusnya kaya punya mobil masih juga mendapat bansos dari Pemerintah. (kus.dre)


