Pemkab Madiun, Bhirawa
Dalam rangka mewujudkan validasi data kesejahteraan sosial guna mendukung harmonisasi sosial yang adil dan makmur, maka Pemkab. Madiun melalui Dinas Sosial mengadakan Dialog Penguatan Kapasitas dan Sinergitas Pilar-Pilar Sosial bersama Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto di Pendopo Muda Graha, Kab. Madiun, Selasa (3/6).
Terdapat 6 Pilar-Pilar Sosial yang ikut dalam dialog ini, diantaranya, Relawan Kebencanaan (Tagana dan Pordam), Fasilitator SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu), Pendamping PKH, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan), Pendamping Rehabilitasi Sosial, Forum Karang Taruna, yang berjumlah 274 orang.
Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun memiliki komitmen kuat untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Madiun, salah satunya dengan ramah investasi. Untuk itu, dirinya minta kepada semua pihak terkait menyamakan persepsi agar program pengentasan kemiskinan berhasil, dan dalam 3 bulan sekali harus dievaluasi.
Bupati berharap, agar pilar-pilar sosial punya target dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tidak sekadar menjalankan rutinitas. Seluruh pilar sosial harus sering memberi informasi secara riil sehingga solusi yang diambil bisa tepat agar masalah kemiskinan bisa teratasi.
“Peningkatan kapasitas diperlukan, karena petugas pilar-pilar sosial ini terjun langsung ke titik sasaran. Tolong njenengan (pilar-pilar sosial) saat menjalankan tugas jangan melihat hanya dengan mata kepala njenengan. Namun melihatlah dengan mata hati agar tidak salah mempersepsikan kondisi seseorang,” pesan Bupati yang akrab disapa Mas Hari kepada petugas pilar-pilar sosial.
Kesempatan itu, Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan, dirinya ingin petugas pilar-pilar sosial melaksanakan tugasnya secara professional, jujur dan penuh tanggung jawab terutama saat melakukan pendataan. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.[dar.ca]


