Dokumentasi saat magang di Harian Bhirawa (sumber pribadi : Aishya Syahdabila F. /dokumentasi pribadi)
Surabaya, Bhirawa
Menjalani program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Harian Bhirawa Surabaya memberikan pengalaman berharga bagi Aishya Syahdabila Fahira, mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Selama magang, Aishya berkesempatan untuk terlibat langsung dalam proses peliputan dan pengolahan konten jurnalistik, mulai dari penyusunan berita, wawancara, hingga editing video kreatif untuk media sosial.
Selama kurang lebih empat bulan, Aishya mendapatkan kesempatan untuk mendalami dunia Jurnalistik secara langsung. Pengalaman pertamanya sebagai reporter dalam satu liputan terjadi pada saat meliput acara “Festival Rujak Uleg 2025” di Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, Aishya bertanggung jawab untuk menyusun teks berita dan merancang beberapa pertanyaan wawancara untuk pengunjung. Di sisi lain, sebagian besar Aishya juga mengerjakan tugas sebagai editor video liputan, mulai dari menyunting, memilih footage hingga menambahkan elemen grafis agar menghasilkan konten visual yang informatif dan menarik di media sosial Harian Bhirawa, seperti Instagram dan YouTube.
Salah satu liputan yang paling menarik dan berkesan bagi Aishya saat meliput kegiatan komunitas Pelajar Mengajar Surabaya di daerah pesisir Kota Surabaya. Komunitas ini terdiri dari mahasiswa yang secara sukarela untuk memberikan pendidikan tambahan kepada anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi dan akses pendidikan. Meski dalam liputan Pelajar Mengajar Surabaya tersebut hanya bertugas untuk mengedit video dokumentasi, Aishya turut mengikuti proses peliputan di lapangan. Hal ini membuat Aishya dapat merasakan suasana dan melihat dari dekat bagaimana semangat mengabdi pelajar muda. Dengan melihat secara langsung, Aishya lebih mudah memahami konteks dan emosi yang ingin disampaikan melalui video, hal ini dapat memungkinkan untuk menghasilkan karya yang lebih menyentuh.
Mengedit video bertema sosial menjadi tantangan tersendiri bagi Aishya, ini merupakan pengalaman pertamanya dalam mengelola konten yang tidak hanya harus informatif, tetapi juga menggugah emosi penonton dan menginspirasi mereka untuk terlibat dalam kegiatan serupa.
Melalui pengalamannya tersebut, Aishya tidak hanya belajar aspek teknis jurnalistik dan editing video, tetapi juga memperoleh wawasan sosial yang mendalam dari setiap liputan yang dijalani. Ia berharap, keterampilan yang diperoleh selama magang dapat menjadi bekal untuk berkontribusi lebih luas di dunia media dan komunikasi. “Saya merasa pengalaman ini sangat membentuk saya, terutama dalam memahami bagaimana media bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang bermakna dan menggugah,” tutup Aishya. wwn


