Surabaya, Bhirawa
Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) telah mengumumkan hasil penerimaan jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, Rabu (28/5) lalu. Di Unesa sebanyak 8.813 mahasiswa baru (maba) diterima berdasarkan hasil tes UTBK dari total 66.670 peminat atau pendaftar.
Kasubdit Admisi dan Kelulusan Mahasiswa, Sukarmin mengatakan bahwa peserta yang diterima di Unesa jalur UTBK berdasarkan nilai atau skor tes UTBK-nya masing-masing. Peserta dengan nilai tertinggi pada prodi yang dipilih itulah yang diterima.
“Sebagai contoh, jika peserta memilih program studi atau prodi Film dan Animasi yang kuota penerimaannya sebanyak 15 mahasiswa, maka peserta dengan nilai yang masuk 15 besar tertinggi yang diterima,” jelas Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu.
Ia menambahkan, Unesa menawarkan total 110 program studi pada jalur UTBK-SNBT 2025. Semua prodi memiliki peminat yang cukup tinggi, baik sarjana akademik maupun sarjana terapan. Dari prodi tersebut, ada 5 prodi yang paling ketat, yakni, Prodi S-1 Keperawatan (Fakultas Kedokteran), Prodi S-1 Kedokteran (Fakultas Kedokteran), Prodi D-4 Administrasi Negara (Fakultas Vokasi), Prodi S-1 Fisioterapi (Fakultas Kedokteran) dan Prodi D-4 Teknik Mesin (Fakultas Vokasi).
“Prodi yang paling ketat di Unesa didominasi Fakultas Kedokteran. Keketatan ini dinilai dari rasio tingkat persaingan peserta di prodi yang dipilih. Persaingan semakin ketat jika pendaftarnya banyak, sementara kuota penerimaannya sedikit. Kembali lagi, yang nilainya paling tinggi yang lolos,” tambahnya.
Sukarmin mengimbau kepada peserta yang diterima di Unesa untuk memperhatikan persyaratan dan tanggal penting daftar ulang, dan segera melakukan pendaftaran ulang. Sebab, keterlambatan registrasi atau daftar ulang akan dianggap mengundurkan diri.
Unesa juga menyiapkan jalur mandiri bagi peserta yang tida lolos dengan berbagai skema penerimaan. Salah satu jalur mandiri Unesa yang bisa dimanfaatkan peserta UTBK yaitu jalur Non-Tes UTBK. Pada jalur ini peserta tidak perlu lagi tes, alias hanya perlu mendaftar dengan nilai UTBK.
Selain itu ada jalur prestasi yang sekarang masih membuka pendaftaran. Juga ada jalur non-tes rapor dan jalur TMUBK (Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer).
ITS Loloskan 2.363 Maba
Sementara itu, dalam jalur SNBT Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) setidaknya menerima 2.363 calon mahasiswa baru (maba).
Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi, Direktorat Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS Nani Kurniati ST MT PhD menyebutkan kali ini jumlah pendaftar SNBT di ITS sebanyak 37.745. Sedangkan ITS mempersiapkan kuota sebanyak 2.363 kursi untuk calon maba di jalur tersebut.
“Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, baik dari segi jumlah pendaftar maupun kuota mahasiswa yang diterima,” ungkap Nani.
Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri tersebut membeberkan, ITS menjadi pilihan pertama dari 17.384 peminat dan pilihan kedua dari 12.538 peminat. Selain itu, Program Studi (Prodi) D4 Teknik Infrastruktur Sipil, S1 Teknik Informatika, serta S1 Teknik Sistem dan Industri menjadi yang paling banyak diminati tahun ini. Menurutnya, adanya peningkatan peringkat prodi teknik di ITS menjadi alasan meningkatnya jumlah pendaftar yang memilih prodi-prodi tersebut secara signifikan.
Sebagai informasi, kuota yang tersedia di jalur SNBT adalah sekitar 30 persen dari total seleksi penerimaan maba di ITS untuk tahun 2025. Bukan hanya itu, beasiswa yang didukung oleh ITS untuk maba juga beragam setiap tahunnya, seperti beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K), beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), beasiswa Ikatan Alumni (IKA) ITS, dan masih banyak beasiswa lainnya.
Nani juga menyampaikan bahwa calon maba yang belum berhasil diterima melalui jalur SNBT ini tidak perlu khawatir atau putus asa. Sebab, lanjut Nani, ITS juga menawarkan berbagai jalur masuk lainnya yang masih tersedia, yaitu SMITS Future Leader and Academic Talent (FLAT), SMITS Academic and Competence Excellence (ACE), dan International Undergraduate Program (IUP) yang sudah tersedia di situs laman ITS. “Jalur seleksi ini masih dibuka sampai tanggal 4 Juni mendatang,” jelasnya.
Dengan diumumkannya hasil SNBT, ITS siap menjadi wadah pengembangan akademik dan non-akademik dengan berbagai dukungan dan fasilitas yang disediakan. ITS juga mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, yakni dengan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan yang mendukung.
Melihat komitmen ITS yang konsisten meningkat, Nani berharap calon maba yang diterima pada jalur SNBT di ITS ini dapat menjadi generasi unggul dan terus mengabdi bagi bangsa dan negara. Ia juga mengucapkan rasa bangga atas upaya peningkatan kualitas pendidikan di ITS yang semakin inklusif. “Ini menunjukkan citra Kampus Pahlawan sebagai institusi pendidikan teknik terbaik semakin diakui oleh masyarakat luas,” pungkasnya. [ina.wwn]


